CIREBON, RADARCIREBON.ID – Bupati Cirebon Drs H Imron MAg ingin membuka akses antara Taman Muara Mundu dengan lokasi wisata Hutan Mangrove.
Keinginan bupati yang diusung PDI Perjuangan itu terlontar saat meninjau Taman Muara Mundu, beberapa waktu lalu.
“Taman Muara Mundu ini harus terhubung dengan Hutan Mangrove sehingga memudahkan wisatawan untuk berkunjung di dua lokasi wisata tersebut,” ujar Bupati Imron.
Baca Juga:Dana Bagi Hasil Pajak Provinsi untuk Cirebon Turun Drastis, Aan: Dulu Hampir 500 MiliarNursin, Nelayan sekaligus Pegiat Mangrove Cirebon Masuk Nominasi Penerima Kalpataru 2023
Jarak antara Taman Muara Mundu dengan tempat wisata Hutan Mangrove tidak terlalu jauh, sekitar 400 meter, Sehingga, perlu ada integrasi akses jalan dari dan menuju dua tempat wisata tersebut.
Diakui Bupati Imron, Taman Muara Mundu memang sangat cocok dijadikan destinasi wisata Kabupaten Cirebon.
“Taman Muara Mundu itu lokasinya sangat baik untuk jadi tempat wisata, lokasi pinggir laut dimana memiliki potensi alam yang mumpuni dilengkapi dengan dibangunnya taman,” ujarnya.
Akan tetapi, menurut ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon itu, dengan potensi alam yang mumpuni di Taman Muara Mundu ini tentunya masih banyak potensi yang harus digali untuk dijadikan wisata.
“Ini sudah ada taman tepat di pinggir laut, tetapi saya lihat masih banyak potensi wisata yang bisa digali lagi seperti wisata bahari tentu harus perlu dikembangkan,” tuturnya.
Di pinggir laut, lanjut Bupati Imron, identik dengan wisata bahari. Bupati Imron mencontohkan, di lokai itu harus menyediakan banyak perahu untuk bisa digunakan wisatawan yang berkunjung ke Muara Mundu.
Selain itu, lanjutnya, harus menyediakan produk olahan ikan atau haisl laut sehingga ekonomi masyarakat juga bisa meningkat.
Baca Juga:Bangun Jembatan Darurat, Kuwu Penpen: Bantuan dari Dinas PUTRBertahan 2 Bulan, Jalan Raya Lobunta Kembali Berlubang
Kuwu Desa Mundu Pesisir, H Haerun mengatakan hadirnya Taman Muara Mundu itu setelah dilakukannya normalisasi Sungai Mundu.
“Awalnya itu memang normalisasi Sungai Mundu oleh BBWS, namun Menteri PUPR meminta ketika ada pengerjaan PUPR maka harus ada nilai estetikanya. Nah, di Sungai Mundu ini jadilah Taman Mura Mundu,” ungkapnya.