Haerun mengatakan, normalisasi Sungai Mundu sendiri merupakan permintaan Presiden Joko Widodo kepada Menteri PUPR.
“Saat ke Mundu awal tahun itu banyak nelayan yang mengeluhkan pendangkalan kepada presiden, kemudian presiden langsung minta dinormalisasi tahun ini juga,” ujarnya.
Meskipun Taman Muara Mundu ini dibangun oleh BBWSCC, namun pengelolaan dan perawatannya dilimpahkan kepada Pemdes Mundu Pesisir.
Baca Juga:Dana Bagi Hasil Pajak Provinsi untuk Cirebon Turun Drastis, Aan: Dulu Hampir 500 MiliarNursin, Nelayan sekaligus Pegiat Mangrove Cirebon Masuk Nominasi Penerima Kalpataru 2023
“Jadi yang kelola kami, sampai bayar listrik juga kami, kami total yang mengelolanya,” ungkapnya.
Pengelolaannya, menurut Haerun, kedepannya akan dilakukan oleh Bumdes Mundu Pesisir. “Nanti Bumdes yang kelolanya, agar bisa lebih baik dan fokus dalam pengelolaannya,” ujarnya.
Haerun berharap, Taman Muara Mundu ini bisa terintegrasi dengan wisata Mangrove Mundu.
“Jadi saling melengkapi, mangrove belum ada akses jalan roda empat, sehingga jika Taman Muara Mundu ini bisa terintegrasi dengan mangrove akan sangat bagus,” pungkasnya. (den)