“Ini (kirab Cap Go Meh) harus kita jaga dan terus pupuk. Apalagi, kami lihat masyarakat dari beragam kalangan mau turun, mau menyemarakan,” kata Eti Herawati.
“Ini jarang terjadi di daerah lain. Maka dari itu harus terus kita jaga dan dukung sepenuhnya kegiatan Cap Go Meh ini,” tandasnya.
Seperti diketahui, Vihara Dewi Welas Asih bersama dengan Vihara Buddha Sasana, Pemancar Keselamatan, Makin Talang, serta sejumlah vihara dan sasana di Kota Cirebon kembali menggelar Cap Go Meh.
Baca Juga:Cap Go Meh Cirebon Benar-benar Meriah, Warga: Sampe Gak Bisa JalanDUDUK MANIS! SIM Dikirim ke Rumah, Yuk Cek Cara Perpanjang SIM Jalur Online
Rute yangditempuh pada tahun ini dimulai dari Vihara Dewi Welas Asih, Pasuketan, Pekiringan, Parujakan, Sukalila Selatan.
Kemudian Karanggetas, Jagabayan, Winaon, Kanoman, Talang, Kebumen, dan kirab Cap Go Meh Kembali lagi ke Vihara Dewi Welas Asih.
Terdapat 6 barongsai dan 2 liong dari semua sasana yang ada di Kota Cirebon.
Serta 10 joli yang berasal dari seluruh vihara di Kota Cirebon. Terdapat juga kegiatan pagelaran baju karnival hingga penampilan karakter-karakter Tionghoa pada Cap Go Meh tersebut. (jrl)