RADARCIREBON.ID – Harga Pertalite akan di Atas Rp11 ribu jika tidak disubsidi oleh pemerintah. Demikian diungkapkan Menteri BUMN, Erick Thohir.
Harga Pertaliter memang mengalami penyesuaian sejak bulan September 2022. Dari awalnya Rp7.650 per liter naik sebesari Rp350 menjadi Rp10 ribu sampai sekarang.
Namun demikian, ternyata dengan harga Rp10 ribu, pemerintah masih melakukan subsidi. Sesungguhnya, harga Pertalite yang asli di atas Rp11 ribu.
Baca Juga:Rekor 14 Pertandingan Persib Tak Terkalahkan, dan Bukan Hanya Itu SajaAkhirnya Cristiano Ronaldo Cetak Gol Pertamanya untuk Al Nassr
“Pemerintah sudah bantu Rp6.500 untuk Solar, Pertalite Rp 1.100. Banyak itu lho. Tinggal gaya hidup kita,” demikian diungkapkan Erick Thohir.
Dengan begitu diketahui bahwa, harga Pertalite yang asli adalah Rp11.100 per liter. Sedangkan pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp1.100 per liternya.
Sebelumnya, harga Pertalite mengalami kenaikkan bertepatan dengan harga minyak dunia yang melambung tinggi.
sekarang harga minyak dunia mulai turun, bahkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mulai membaik.
Kendati demikian, harga Pertalite masih belum turun juga di Indonesia. Mengapa demikian?
Perlu diketahui, harga minyak Brent mencapai USD 82,17 per barel sejak awal Februari. Dengan demikian mengalami penurunan 0,8 persen dibandingkan dengan Januari.
Sedangkan minyak jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) turun 0,7 persen menjadi USD 75,88 per barel.
Baca Juga:Sosok Jerome Kurnia Pemeran Kit dalam Jalan yang Jauh, Jangan Lupa PulangJelang Persib vs PSS Sleman, Persib Kembali Digeser Persija di Puncak Klasemen
Di samping itu, mata uang Rupiah mencapai level terkuat pada 2 Februari sejak September 2022. Nilai tukarnya terhadap dolar sempat turun ke Rp14.875.
Nilai tukar pupiah juga meningkat 4,4 persen. Atau membalikkan pelemaham selama satu semester terakhir.
Namun demikian, Erick menegaskan bahwa pemerintah tidak menurunkan kembali harga Pertalite sebab di Pasaran harga jualnya tetap lebih rendah dari nilai jual sebenarnya.
Itu karena harga asli Pertalite yang mencapai Rp 11.100 per liter dan pemerintah masih tetap memberikan subsidi.