CIREBON – Dinas Tenaga Kerja atau Disnaker Kota Cirebon adalah sebagai dinas teknis. Ternyata, kepala Disnaker Kota Cirebon kosong. Belum ada pejabat definitifnya. Jabatan kepala Disnaker kosong.
Kepala Disnaker kosong, ternyata sudah dua tahun. Selama dua tahun tersebut dibiarkan kosong. Selama dua tahun itu juga, jabatan kepala Disnaker kosong diisi Plt atau pelaksana tugas.
Bahkan yang menjabat sebagai Plt kepala Disnaker kosong, tercatat tidak kurang dari enam nama yang mengisi kekosongan kepala dinas.
Baca Juga:Lu’miere Milik Anang Hermansyah dan Ashanty Kini Hadir di CirebonHasil Persib vs PSS Ambyar, Persib Kembali ke Puncak Klasemen Liga 1 Indonesia
Catatan Radar Cirebon, nama-nama yang mengisi kekosongan kepala Disnaker kosong selama dua tahun itu banyak.
Nama-nama Plt yang mengisi jabatan kepala Disnaker kosong, adalah Agus Herdyana (kepala Bapelitbangda), Ripin Effendi (pensiun), Sumantho (asisten perekonomian dan pembangunan).
Ada juga Eli Haryati (staf ahli walikota), tri Helvian (sekretaris Disnaker) dan Agus Suherman (staf ahli walikota). Dari dinas yang kosong jabatan tapi terlama diisi plt adalah Disnaker.
Hal ini disebabkan karena Kadisnaker Abdullah Syukur hingga saat ini perkara hukumnya belum inkrach dan kabarnya sedang proses kasasi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs Agus Mulyadi MSi saat dikonfirmasi Radar Cirebon membenarkan Disnaker adalah dinas terlama yang tanpa kepala atau pucuk pimpinan.
Hal itu karena tidak ada kepala dinas definitif. Tercatat, sudah sekitar dua tahun kosong kepala dinasnya tidak ada, dan diisi oleh plt.
“Iya benar, dinas terlama kosong adalah Disnaker. Tidak ada kepala dinasnya, dan sampai hampir dua tahun hanya diisi Plt,” ujarnya.
Baca Juga:Operasi Katarak Sudah Modern di RS Permata Cirebon, Gunakan Teknologi FakoemulsifikasiSkor Persib vs PSS di Liga 1 Indonesia Musim 2022/2023
Karena sudah terlalu lama, kata Agus Mulyadi, rencananya akan diisi. Hal itu karena ada arahan walikota, bahwa jabatan kepala Disnaker kosong akan diisi.
Hanya saja, terlebih dahulu akan ada uji kompetensi atau ujikom untuk esleon II. “Sesuai arahan Pak Walikota, akan diisi. Tapi akan ada uji kompetensi terlebih dahulu,” ujarnya.
Rencananya, akan uji kompetensi atau ujikom, menunggu setelah satu tahun. Karena, untuk uji kompetensi, mesti menunggu setelah satu tahun masa kerja eselon II.