RADARCIREBON.ID – Ikatan Pelajar Mahasiswa Kuningan-Jogjakarta (IPMK) fasilitasi para siswa di Kabupaten Kuningan yang ingin kuliah di Jogjakarta.
Kegiatan yang bertajuk OMJOK alias Obrolan Mahasiswa Jogja Kuningan dikemas dengan seminar dan try out masuk perguruan tinggi atau kuliah di Jogjakarta. Kegiatan berlangsung di Gedung Auditorium SMK Negeri 3 Kuningan, Sabtu (4/2).
IPMK adalah wadah organisasi dan silaturahmi mahasiswa daerah asal Kabupaten Kuningan yang menempuh pendidikan atau sedang kuliah di Jogjakarta.
Baca Juga:AWAS ANARKIS, Waduk Darma Akan Diresmikan Warga Siap Gelar AksiPatroli Geng Motor di Kuningan, Polisi Amankan 26 Motor dan Pengguna Obat Terlarang
Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH membuka secara resmi acara yang dihadiri oleh sekitar 300 siswa SMA/SMK sederajat se-Kabupaten Kuningan. Mereka berencana akan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi di Jogjakarta.
Dengan mengangkat tema “Sawang Sinawang di Dataran Jogja” acara tersebut memfasilitasi keingintahuan calon mahasiswa yang ingin menempuh pendidikan di Jogjakarta, tentang bagaimana cara seleksi masuk, biaya pendaftaran dan informasi yang dibutuhkan lainnya guna melanjutkan pendidikan di kota pelajar tersebut.
Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH, menyambut baik kegiatan ini sebagai sarana komunikasi dan silaturahmi yang membangun, guna bekal para calon mahasiswa yang ingin kuliah di Jogjakarta.
“Bahwasanya kemajuan teknologi informasi sekarang telah membantu kita terhadap banyak hal, salah satunya calon mahasiswa tidak perlu pergi ke Jogjakarta untuk sekadar ingin tahu karena IPMK Jogjakarta ini sudah memfasilitasinya,” kata Bupati Kuningan Acep Purnama.
Selama ini IPMK Jogja merupakan basis dan ruang berkumpul mahasiswa asal Kuningan agar dapat menjadi “rumah” para mahasiswa yang belajar di sana. IPMK Jogja juga merupakan wadah agar mahasiswa Kuningan ingat dengan “lemah cai-nya” sendiri sehingga ada keinginan membangun Kuningan di kemudian hari.
“Kita juga baru beberapa bulan lalu mendirikan dan meresmikan Gedung Asrama IPMK, sebagai tempat berkumpulnya mahasiswa yang dapat dimanfaatkan. Baik untuk tempat tinggal maupun sebagai central komunikasi selama masa pendidikan. Saya harap aset ini agar senantiasa dipelihara, dijaga dan dirawat dan dipergunakan sebagaimana mestinya,” pesan bupati.