RADARCIREBON.ID- Murai batu rontok bulu atau mabung merupakan siklus alamiah yang terjadi setiap satu tahun sekali. Murai batu rontok bulu merupakan proses terjadinya pergantian balu lama menjadi bulu baru.
Dalam keadaan rontok bulu pada umumnya murai batu mengalami penurunan kondisi atau performa, burung lebih cenderung diam, bulunya kusam dan bulu ekornya pecah pecah seperti sisir , dijumpai pula ada bulu yang jatuh di alas kandang. Sebagian pecinta murai batu pemula ketika melihat kondisi demikian bingung apa yang harus dilakukan.
1. Segera mengerodong sangkarnya
Tujuan mengerodong sangkar murai batu mabung adalah agar lebih mudah dalam merontokan bulu bulunya, karena dengan mengkrodong sangkar terjadi peningkatan suhu di dalam sangkar, tercipta ketenangan dan fokus dalam menjalani mas mabungnya.
2. Hentikan penjemuran
Baca Juga:Manfaat Daun Pandan untuk Burung Murai Mabung, Lebih Rileks dan Tenang3 Tips Percaya Diri Berbicara Di Depan Umum, Bunda Ajari Aku Terampil Berbicara
Jangan lakukan penjemuran ketika murai batu sedang mabung, bedakan perlakuan burung murai batu mabung dengan burung yang sehat. Burung mabung sedang tidak membutuhkan sinar matahari, cukup diangin angin saja ketika mulai tumbuh bulu bulu baru.
Murai batu yang sedang tumbuh bulu baru atau bulu jarum jika dipaksakan dijemur hal akan membuat bulu tersebut kering yang terjadi bisa saja macet tumbuh, bahkan bisa juga rusak dan ngelinting atau tumbuh terbalik.
3. Frekuensi mandi dikurangi
Jangan merutinkan mandi pada burung murai yang sedang mabung apalagi jika dilakukan setiap hari, lakukan jika memang burung tersebut menginginkannya. Bila mandi dirutinkan setiap hari maka yang terjadi akan menghambat dalam masa mabungnya. Mandi dilakukan bila masa mabung murai batu telah selesai.
4. Jaga kebersihan kandang
Jaga kandang agar tetap bersih sehingga nyaman dan terhindar dari kuman. Kandang yang kotor penuh dengan kotoran akan tercipta bau tak sedap karena kotoran burung mengandung amonia, jika hal ini dibiarkan bisa saja yang terjadi burung akan keracunan. Disarankan untuk membersihkan kandang sekitar dua hingga tiga kali sehari.