MEDAN, RADARCIREBON.ID- General Manager (GM) Radar Cirebon Yuda Sanjaya menjadi salah satu pembicara dalam FGD yang membahas konvensi nasional media dan peluang pers di tahun yang mendatang. Terselenggara di Grand Ballroom Hotel Mercure Medan, Rabu (8/2).
GM Radar Cirebon Yuda Sanjaya bersanding dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Jhonny G Plate, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
Kemudian Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Founder Narasi Najwa Shihab dan sederet pembicara kompeten di bidang masing-masing lainnya.
Baca Juga:Tentang Sejarah Kereta Api di Majalengka, Dulu Angkut Daun Jati untuk Pembungkus Nasi JamblangHarga Beras Naik, Warga Cirebon Kewalahan
Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional tahun 2023 pada Kamis (9/2). Secara khusus Yuda Sanjaya berbicara tentang era disrupsi digital; peluang dan tantangan media. Di mana, tahun 2021 ke 2022 ada 140an media cetak yang stop produksi. Berhenti cetak. Saat ini hanya 399 media cetak yang masih eksis.
Di sub tema itu, Yuda Sanjaya satu panggung dengan perwakilan dari Google Indonesia Yos Kusuma, NFT & Marketplace Manager WIR Grup (perusahaan yang menangani teknologi Metaverse di Indonesia) Pungkas Riandika, Anggota Dewan Pers Atmaji Sapto Anggoro dan Wasekjen PWI Pusat Suprapto Sastroatmojo sebagai moderator.
“Transformasi ke media digital itu sebuah keharusan. Tapi, tetap menjaga marwah sebagai media. Apalagi media lokal yang bersentuhan langsung dengan pembaca,” tutur Yuda.
Ia menerangkan sekilas profil Radar Cirebon. Termasuk saat ia diberi amanah untuk mengelola platform digital itu pada tahun 2019. Yuda bermigrasi dari SDM koran ke online.
Mulanya, kata Yuda, Radar Cirebon online sekadar menampung berita-berita dari koran.
Di tahun 2019 itu, page view online 1,5 juta. Saat itu dianggap sudah besar. Baru-baru ini awak redaksi online Radar Cirebon mengatakan bahwa page view tersebut masih rendah.
Kepada hadirin, khususnya Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Yuda menyampaikan bahwa Radar Cirebon Televisi (RCTV) menjadi salah satu platform yang berkontribusi di dunia pendidikan. Tepatnya saat pandemi Covid-19 di tahun 2020-2021.