MANCHESTER, RadarCirebon.id – Manchester City menanti sanksi. Ya, Manchester City terancam disanksi oleh otoritas Premier League dan juga UEFA, terkait dugaan sejumlah kasus.
Manchester City terkena lebih dari 100 tuduhan dari Premier League atas dugaan pelanggaran aturan keuangan. Apabila terbukti, City terancam sanksi pengurangan poin dan hukuman terberat adalah dikeluarkan dari kompetisi Premier League.
Premier League mengungkapkan, dakwaan berujung sanksi tersebut setelah melakukan investigasi selama empat tahun terkait keuangan klub Manchester City. Premier League merilis pernyataan pada Senin (6/2) pagi waktu Inggris, dengan tuduhan yang didasarkan pada musim 2009-2010 hingga musim 2017-2018.
Baca Juga:Sepeda Listrik di Kota Cirebon Jadi Primadona Baru, Hati-hati Menggunakannya!Ulang Tahun Cristiano Ronaldo, Ini Kejutan yang Terjadi
“Sesuai dengan peraturan Premier League pasal 82 Nomor 1, Premier League menegaskan bahwa telah merujuk sejumlah dugaan pelanggaran peraturan oleh Manchester City Football Club,” tulis Premier League di situs resmi, Senin (6/2) atau kemarin dini hari WIB.
Berbagai hukuman dapat dikenakan City jika dinyatakan bersalah atas tuduhan tersebut. Termasuk penalti poin atau bahkan pengusiran dari Premier League.
Terkait tuduhan tersebut, manajemen klub mengeluarkan pernyataan keras. “Manchester City FC terkejut dengan dikeluarkannya dugaan pelanggaran peraturan Premier League, terutama mengingat keterlibatan yang luas dan sejumlah besar materi terperinci yang telah disediakan oleh Premier League,” sebutnya.
“Klub menyambut baik peninjauan masalah ini oleh Komisi Independen, untuk mempertimbangkan secara tidak memihak dengan bukti yang sahih. Karena itu, kami berharap masalah ini dihentikan untuk selamanya,” imbuh pernyataan resmi Man City.
City diduga telah melanggar peraturan liga terkait klub harus dengan iktikad baik memberikan informasi keuangan yang akurat dan memberikan pandangan yang benar dan adil tentang posisi keuangan klub.
Premier League mengatakan, informasi keuangan yang akurat diperlukan terkait dengan pendapatan klub (termasuk pendapatan sponsor), pihak terkait, dan biaya operasional. Premier League menuduh City tak terbuka soal keuangan klub.
Selain itu, beberapa pelanggaran lain yang dinilai Premier League telah dilakukan City adalah soal remunerasi manajer dalam kontraknya (musim 2009-2013 saat dilatih Roberto Mancini), pelanggaran terkait kegagalan untuk mematuhi peraturan Financial Fair Play (FFP) yang berlaku dari 2013-2014 hingga 2017-2018, dan pelanggaran lain yang dalam daftar ada 100 lebih. Ini termasuk pelanggaran-pelanggaran kecil menurut Premier League.