Tentu, bencana alam gempa Turki yang terjadi Senin (6/2) dini hari waktu Turki -selisih 4 jam dengan WIB- membuat civitas Ponpes As Salafiyyah Cirebon berikhtiar. Memanjatkan doa sebelum pembelajaran dilaksanakan. Pada Kamis (9/2), doa dipimpin langsung Kepala SMP IT Al Burhany -SMP di ponpes setempat- Ahmad Saleh Muksin.
“Semoga para korban diberikan kesabaran, ketabahan dan dihindarkan dari mara bahaya. Terkhusus untuk Robiah,” ucap Muksin.
Sebagai informasi, sesaat pasca gempa Turki, terjadi beberapa kali gempa susulan. Informasi dari Robiah, terjadi empat gempa susulan yang mengkhawatirkan.
Baca Juga:GM Radar Cirebon Jadi Pembicara pada Konvensi Nasional Media di MedanTentang Sejarah Kereta Api di Majalengka, Dulu Angkut Daun Jati untuk Pembungkus Nasi Jamblang
Gempa Turki terjadi pukul 4.17 waktu setempat. Gempa susulan pertama pukul 4.27, kedua pukul 5.12, ketiga pukul 5.29 dan keempat pukul 13.27.
“Itu gempa (gempa Turki) besar. Kalau gempa kecil sangat sering dirasakan. Bahkan tadi malam (Rabu malam waktu Turki, red) terjadi gempa susulan cukup besar; 5 skala richter,” ucap Robiah, seperti yang disampaikan kepada orang tuanya. (*)