Kepala PPN Kejawanan Sarwono APi mengatakan, aktivitas kapal ikan di PPN Kejawanan tahun 2022 terbilang belum optimal.
Hal itu dipicu dari pengaruh kenaikan BBM cukup besar dan cuaca buruk, sehingga intensitas nelayan melaut berkurang.
Menurutnya, tahun 2023 ini, aktivitas kapal ikan sudah mulai ada tanda-tanda menggeliat. Mengingat, harga BBM subsidi jenis solar sudah turun dan sudah teralokasikan untuk PPN Kejawanan.
Baca Juga:Berikut Ini Besaran Kenaikan Penjualan Listrik PLN di Tahun 2022Christian Atsu, Mantan Pemain Chelsea, Everton dan Newcastle Selamat usai 24 Jam Tertimbun Reruntuhan Gempa Turki
Jika kondisi cuaca baik dan hasil tangkapan baik, Sarwono menjelaskan satu kapal bisa membongkar hasil tangkapan ikan tiga empat kali dalam setahun.
“Kalau berjalan normal, dari cuacanya bagus, area penangkapan bagus, dan harga kebutuhan BBM normal, nelayan bisa melakukan penangkapan ikan relatif 3 hingga 4 bulan sekali,” imbuhnya. (azs)