Sementara rumah kontrakan yang dijadikan tempat tinggal terduga pelaku pun dikosongkan. Istri terduga teroris itu terpaksa kembali ke rumah saudaranya di Blok Kliwon.
“Istrinya berinisial RR warga Lampung. Setelah suaminya ditangkap, istrinya tinggal di rumah sodaranya di Blok Kliwon, Desa Kubang,” timpal Aa Nur Kasim, perangkat Desa Kubang.
“Mereka masih shock. Anaknya masih kecil berumur 2 tahun perempuan,” sambung Aa Nur Kasim.
Baca Juga:Penangkapan Terduga Teroris, Mulai dari Palembang, Lampung, hingga CirebonUpdate Harga BBM Pertamina di Jawa Barat 8 Februari 2023, Ada Kenaikan pada 2 Jenis BBM
Di tempat yang sama, tetangga kontrakan terduga pelaku juga merasa kaget saat AT ditangkap polisi karena masuk terduga teroris.
Kata Eli Marselinah, aktivitas AT sama seperti masyarakat lainnya. Tidak ada hal yang mencurigakan, meskipun jarang ngobrol dengan tetangga.
“Tahunya kalau pagi keluar ngisi kerupuk di warung-warung. Kalau sama kami tetangga jarang ngobrol, mungkin karena baru 2 bulan pindah ke rumah kontrakan sini,” jata Eli Marselinah.
“Kalau kebiasaan gak ada yang aneh. Istrinya juga biasa aja,” tandas Eli Marselinah, tetangga AT.
Sementara dari Jakarta, Densus 88 Antiteror Polri membenarkan adanya penangkapan sejumlah terduga teroris yang disebut jaringan Jamaah Islamiyah (JI) wilayah Sumatera Selatan dan Lampung.
Penangkapan dimulai pada Rabu (8/2/2023) sekitar pukul 01.45 WIB hingga subuh.
Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan terduga teroris yang ditangkap di Lampung masing-masing berinisial IR, LS dan AF.
Sehari sebelumnya, satu orang inisial J juga diamankan di Palembang.
“Penangkapan Wilayah Lampung telah diamankan dalam keadaan sehat,” ujar Aswin Siregar saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (8/2), dikutip dari PMJ News.
Baca Juga:Rute Menuju Talaga Langit, Tempat Wisata Milik Ustad Ujang BusthomiJelang Akhir Masa Jabatan, Ridwan Kamil Presentasikan Indeks Kemiskinan Menurun
Tak hanya di wilayah Lampung dan Palembang, masih kata Aswin Siregar, Tim Densus 88 Antiteror Polri juga menangkap dua tersangka berinisial AT dan A alias B pada pagi harinya. Keduanya diciduk di Cirebon dan Jakarta.
Menurut Aswin, total ada enam terduga teroris yang ditangkap di Palembang, Lampung, Jakarta, hingga Cirebon. Keenam orang itu diduga berperan dalam menyembunyikan para pelarian DPO (daftar pencarian orang) teroris.