RADARCIREBON.ID – Persib Bandung kini memimpin klasemen BRI Liga 1, namun Persib kembali menerima sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Sanksi denda diterima Persib Bandung dikarenakan ulah oknum suporter Bobotoh dalam pertandingan kandang di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) melawan PSS Sleman.
Laga Persib Bandung vs PSS Sleman dalam pekan ke-22 Liga 1 2022-2023 dimenangkan Persib, namun diwarnai kericuhan antarsuporter Persib dan suporter PSS di tribune Selatan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Baca Juga:Santai, Main Game, Saldo DANA Gratis Rp400 Ribu Langsung MasukUPDATE! Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Guru 2022 Semakin Tidak Jelas
Akibat indsiden tersebut, Persib harus membayar denda sebesar Rp50 juta atas aksi pelemparan oleh oknum Bobotoh ke arah suporter PSS Sleman di area tribun selatan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Minggu (5/2).
Hukuman tersebut dijatuhkan oleh Komdis PSSI dalam sidangnya yang digelar pada Selasa (7/2) lalu.
Sidang tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komdis PSSI Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing.
Dalam salinan keputusan Komite Disiplin PSSI dengan nomor 099/L1/SK/KD-PSSI/II/2023 tersebut disebutkan bahwa telah terjadi aksi pelemparan botol air mineral yang dilakukan Bobotoh ke arah suporter PSS di area tribun selatan.
Kejadian itu diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran kode disiplin.
“Merujuk kepada Pasal 70 Ayat 1, Ayat 4, dan Lampiran 1 Nomor 5 Kode Disiplin PSS Tahun 2018, klub Persib dikenakan sanksi denda sebesar Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah),” demikian petikan salinan keputusan Komdis PSSI tersebut.
“Pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat,” sambung petikan tersebut.
Baca Juga:Terkait Penghapusan Honorer, KemenPAN-RB Revisi Perpres Terkait Gaji dan Tunjangan PPPKTendik Wajib Tahu, Catat Jadwal Terbaru Pencairan Sertifikasi Dosen 2023
Pada pertandingan melawan PSS itu, tingkah laku buruk suporter tidak hanya di dalam stadion.
Namun, di luar stadion dan di area parkir seusai pertandingan, sekelompok oknum suporter pun melakukan aksi provokasi.
Akibat provokasi tersebut, 11 orang suporter ditangkap petugas kepolisian.
Setelah melalui tahapan pemeriksaan, aparat kepolisian memastikan mereka yang diamankan positif mengonsumsi narkoba.