RADARCIREBON.ID – Umat Islam di Indonesia diimbau melaksanakan salat gaib untuk korban meninggal dunia karena bencana gempa di Turki dan Suriah. Imbauan itu diserukan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).
Seruan salat gaib untuk korban gempa Turki itu disampaikan Kemenag melalui Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Dr H Adib MAg di Jakarta. Yakni, diberitahukan kepada umat Islam di seluruh Indonesia, sebagai bentuk kepedulian terhadap korban meninggal dunia pada gempa bumi di Turki dan Suriah, maka diimbau agar melaksanakan salat gaib untuk mendoakan korban meninggal dunia.
Kementerian Agama (Kemenag) juga menyampaikan duka cita mendalam atas bencana gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah.
Baca Juga:Lowongan Kerja di Kuningan untuk Posisi Dewan Komisaris, Buruan DaftarTunda Bayar Pemerintah Kabupaten Kuningan akan Diselesaikan April 2023
Sebagaimana dijelaskan Dr Adib, salat gaib dilaksanakan setelah salat Jumat pada 10 Februari 2023 serentak di seluruh Indonesia. Masjid Istiqlal di Jakarta juga akan melaksanakan salat gaib untuk korban meninggal gempa Turki dan Syuriah.
Seperti diketahui, gempa bumi bermagnitudo 7,8 SR mengguncang Turki bagian tenggara dan sebagian wilayah Suriah, Senin (6/1).
Sementara itu, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) ikut andil dalam penanganan korban gempa di Turki.
Sejumlah personel Polri pun dikirim ke Turki dalam rangka bantuan operasi kemanusiaan.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Kamis (9/2), mengatakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berencana untuk mengirim pasukan SAR Polri dalam operasi kemanusiaan di Turki.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, dalam operasi kemanusiaan bantuan gempa Turki tersebut, Polri mengirimkan tiga tim di bawah koordinasi Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam), yaitu tim kesehatan yang terdiri atas dokter spesialis dan perawat; tim forensik dari Disaster Victim Identification (DVI) Polri; serta tim K-9 (anjing pelacak).
Seluruh tim akan dilepas keberangkatannya ke Turki guna memperkuat tim bantuan operasi kemanusiaan Pemerintah Indonesia di bawah Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).