RADARCIREBON.ID – Rewalan Ganjar Pranowo (GP) Mania resmi membubarkan diri, mereka melepaskan atribut ‘2024 Ganjar Presiden’ bertempat di kantor DPP JoMan, Kebayoran Baru, Jaksel, Kamis (9/2). Mereka melepas kaos dan juga spanduk dukungan ke Ganjar.
Ketum GP Mania Immanuel Ebenezer menyampaikan beberapa alasan pembubaran dilakukan karena tidak ada kepastian mengenai keputusan pengusungan Ganjar sebagai Capres 2024. Lalu, DPP Joman pun menilai Ganjar tidak mampu meyakinkan rakyat, pendukungnya, dan partai-nya untuk mengusung dia sebagai capres.
“Ketidakpastian Ganjar Pranowo dicalonkan sebagai Capres. Ganjar juga tidak mampu meyakini Rakyat, pendukungnya, dan partainya untuk dijadikan sebagai capres 2024,” ungkapnya.
Baca Juga:Gempa M 5,4 di Jayapura Akibat Sesar Aktif, Tidak Akan Ada TsunamiAbu Gunung Merapi Mengenai Tiga Desa di Boyolali
Kata dia, berdasarkan kajian yang serius dan mendalam maka DPP JoMan tidak lagi mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 dan sekaligus membubarkan organisasi relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) di seluruh Indonesia, baik DPP, DPD,DPC, PSC maupun ranting.
Menurutnya, DPP JoMan meminta kepada seluruh pengurus dan relawan JoMan tetap dalam satu barisan sambil menunggu arahan atau keputusan DPP JoMan akan diarahkan ke mana dukungan capres-cawapres untuk 2024 mendatang.
Noel juga menyampaikan beberapa alasan pembubaran dilakukan karena tidak ada kepastian mengenai keputusan pengusungan Ganjar sebagai Capres 2024. Lalu, DPP Joman pun menilai Ganjar tidak mampu meyakinkan rakyat, pendukungnya, dan partai-nya untuk mengusung dia sebagai capres.
Pembubaran diri juga menjadi hal yang tepat karena menurutnya tidak adanya nilai dan hal gagasan yang baik dari Gubernur Jawa Tengah tersebut dalam membangun Indonesia di masa yang akan datang.
“Kita juga Meyakini Ganjar bukan sosok yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi),” tegasnya.
Ia pun mempertimbangkan dukungan ke tokoh lain di pilpres 2024. Noel menyebut ada beberapa tokoh dipertimbangkan yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan, atau Puan Maharani.
“Itu kita masih dalam pertimbangan. Ya harapan kita pasti akan mendukung salah satulah. Entah itu Mas Anies, Mbak Puan, Pak Prabowo, ya kita pasti mendukung, nggak mungkin nggak. Kita kan sudah masuk dalam masalah politik,” katanya. **