RADARCIREBON.ID- Masih seputar masalah pembubaran relawan Ganjar Pranowo (GP) mania, berbagai pihak mengganggap pemburaan tersebut tidak berpengaruh apa-apa terhadap gunernur Jawa Tengah tersebut.
Seperti ditegaskan oleh Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Menurutnya, pembubaran GP Mania tak berpengaruh apa pun. Hal tersebut juga tidak akan berpengaruh pada elektabilitas Ganjar.
“Enggak ada ngefek-nya. Kecuali ada presiden dari relawan kuwi ngefek. Yang namanya relawan itu rela, dimana kerelaan untuk memberikan dukungan. Tapi, kalau mendukung pun partai tidak memberikan rekomendasi tidak bisa juga. Ini justru relawan yang tidak sadar diri. Relawan yang tidak sabar dan tidak sadar diri,” katanya.
Baca Juga:Setelah Relawan GP Mania Bubar, InI Calon Yang Bakal DidukungRelawan GP Mania Bubar, Ini Komentar Pengamat Politik
Selain itu, FX Rudy menjelaskan bahwa secara konsep relawan itu atas dasar sukarela. Ia menilai para relawan yang membubarkan diri tersebut berlaku tidak sabar.
Menurutnya, pembubaran relawan GP mania tersebut menurutnya tidak paham mekanisme partai dan pemilu. Ini belum paham soal proses dan mekanisme sistem partai. Tidak ada calon presiden dari relawan. Adanya presiden dicalonkan partai politik yang memenuhi parlemen 20 persen secara nasional 25 persen.
Selain itu, Pengamat Komunikasi Politik M Jamiluddin Ritonga menilai, GP Mania sengaja dibubarkan setelah melihat arah dukungan Joko Widodo bukan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sehingga mereka akan pindah mendukung capres lain yang didukung Jokowi.
Bubarnya GP Mania itu pun mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Salah satunya kelompok sukarelawan Sahabat Ganjar (SaGa). Juru Bicara Sahabat Ganjar, Mahathir Muhammad mengaku sangat menyesalkan pembubaran tersebut.
Dia menegaskan dengan bubarnya GP Mania, bukan berarti menghentikan perjuangan sukarelawan lainnya untuk membawa Ganjar Pranowo menuju kursi sebagai orang nomor satu di Indonesia.
“Dukungan dan doa untuk Pak Ganjar Pranowo ini belum usai, belum selesai. Bukan hanya untuk mendukung Bapak Ganjar hingga nanti menjadi presiden di tahun 2024 tetapi juga sampai jadi presiden pun, untuk Indonesia yang lebih baik,” ujar Mahathir dalam siaran persnya. **