RADARCIREBON.ID – Ditahun 2023 ini sejumlah perusahaan besar internasional banyak yang melakukan PHK karyawannya.
Kabar PHKÂ (pemberhentian hubungan kerja) kembali menerpa perusahaan teknologi dunia, kali ini dari Yahoo.
Perusahaan internet multinasional yang berkantor pusat di Sunnyvale, California, Amerika Serikat, berencana melakukan PHK lebih dari 20 persen dari total tenaga kerjanya.
Baca Juga:KUR BRI 2023 Dibuka 10 Februari? Simak Prioritas Debitur TerbaruFast Track, Paspor Sehari Jadi, Catat Syarat dan Cara Daftarnya
Yahoo, yang dimiliki oleh perusahaan ekuitas swasta Apollo Global Management sejak pembelian USD 5 miliar pada 2021, menambahkan bahwa langkah tersebut akan memungkinkan perusahaan mempersempit fokus dan investasinya pada bisnis iklan andalannya yang disebut DSP, atau platform sisi permintaan.
Langkah yang ditempuh Yahoo itu terjadi, karena banyak pengiklan telah mengurangi anggaran pemasaran mereka sebagai reaksi atas tingkat inflasi yang tinggi dan ketidakpastian yang terus berlanjut akibat resesi.
Perlu diketahui, perusahan-perusahaan yang melakukan PHK massal bergerak di sektor teknologi, perbankan hingga konsumer.
Beberapa perusahaan skala global, seperti Ford, Netflix dan Shopee melakukan PHK massal sejak tahun 2022 lalu.