RADARCIREBON.ID – Dalam beberapa pekan ini harga beras naik cukup signifikan di pasaran. Seiring dengan itu ternyata dibarengi dengan kenaikan harga gabah di tingkat petani. Namun demikian, kenaikan harga beras dan gabah ini tidak membuat para petani meraup untung besar. Petani tetap merugi.
Ahmad petani asal Desa Bandorasa Wetan, Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan, mengatakan harga gabah saat ini memang ada kenaikan menjadi Rp 7.000 per kilogram dari harga normal antara Rp 5.800 hingga Rp 6.000 per kilogram. Namun demikian, musim rendeng (hujan yang terus menerus) membuat hasil panen mengalami penurunan hingga 30 persen.
“Musim rendeng sekarang membuat lahan sawah 100 bata hanya menghasilkan gabah sekitar 5 kuintal saja. Hasil panen ini menurun dibanding saat cuaca bagus yang bisa mencapai 7 hingga 8 kuintal. Bisa dihitung, meski harga gabah sudah naik tapi hasil penjualan masih tetap bahkan bisa turun,” ungkap Ahmad kepada RadarCirebon.ID, Minggu 12 Februari 2023.
Baca Juga:Terkait Gagal Bayar, Legislatif dan Pemkab Kuningan Perlu HarmonisasiPatroli, Polres Kuningan Amankan Puluhan Sepeda Motor Bodong
Menurut Ahmad, kondisi cuaca dengan curah hujan tinggi seperti sekarang sangat berpengaruh terhadap hasil produksi padi. “Saat musim hujan seperti sekarang ada saja serangan hama wereng dan burung. Ini yang membuat hasil panen menjadi turun,” ujar Ahmad.
Kondisi ini juga, kata Ahmad, yang membuat para petani enggan mengolah lahan pertaniannya untuk ditanami padi. Kalaupun memilih menanam padi, ternyata waktu tanam dilakukan tidak serempak yang menyebabkan waktu panen pun berbeda-beda.
“Petani lebih memilih menanami lahannya dengan ubi dan sayuran yang mempunyai masa tanam lebih pendek dan hasil panen lebih menguntungkan. Bisa dilihat, sekarang hanya sedikit saja lahan tani padi yang bisa dipanen,” katanya.
Ahmad dan petani lain mengaku tidak terlalu antusias dengan kenaikan harga gabah yang mencapai Rp 1.000 per kilogram saat ini. Menurutnya, ini tidak sebanding dengan kenaikan harga beras yang sudah mencapai Rp 3.000 dari harga normal.