MAJALENGKA.RADARCIREBON.ID –Munculnya wacana pemilu dengan sistem pemilihan tertutup yang sempat mencuat mulai mendapat penolakan dari sejumlah bakal calon anggota legislatif (bacaleg).
Pasalnya sistem proporsional tertutup dinilai sebagai sebuah kemunduran demokrasi.
Jika sistem itu kembali diberlakukan, di mana caleg pemenang kursi ditentukan oleh partai. Dalam surat suara nantinya tidak ditampilkan nama dan foto para bacaleg. Hal itu dianggap tidak adil, sama dengan kembali membeli kucing dalam karung.
Seperti yang diungkapkan Wawan Kurnia yang mengaku siap untuk ikut dalam Pileg 2024.
Baca Juga:SMK Karnas Sindangwangi Sukses Gelar GSK Ke-5, Ini Daftar Juara Lengkap dengan Nama SekolahnyaPusat Gempa Majalengka di Desa Cipaku Kecamatan Kadipaten, Guncangan Dirasakan di Desa Buahkapas
Dijelaskan dia, sistem pemilu dengan proporsional terbuka yang ada saat ini, penentuan pemenang kursi dilihat dari jumlah suara masing masing bacaleg tanpa melihat nomor urut sudah sangat baik dan demokratis. Sehingga tidak perlu diubah lagi pada sistem lama.
“Sistem yang saat ini diberlakukan dengan menggunakan proporsional terbuka sudah sangat demokrasi, karena dengan sistem ini masing masing Bacaleg akan berlomba untuk mendulang suara terbanyak agar bisa lolos,” paparnya.
Erika, tokoh pemuda sekaligus salah seorang aktivis peduli pemilu menilai jika sistem proporsional tertutup kembali dilaksanakan maka drinya tidak yakin akan banyak bacaleg yang mendaftarkan diri.
“Rasanya jika sistem itu yang digunakan, maka tidak akan banyak bacaleg yang ikut mendaftarkan diri. Selain itu tentunya parpol akan kesulitan melihat bacaleg mana saja yang produktif dalam mengumpulkan suara,” katanya.
H Alimudin, Ketua DPC Nasdem Kabupaten Majalengka saat dimintai tanggapan mengatakan, terkait hal itu pihaknya masih menunggu arahan dari DPP Nasdem. Ia menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada DPP.
Namun diakui mantan Dirut RSUD Majalengka dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka itu, jika sistem proporsional tertutup tetap dilaksanakan, maka dikhawatirkan akan banyak bacaleg yang mundur.
Bahkan, dalam diskusi bersama para pengurus dan kader serta Bacaleg Nasdem sendiri hal itu sempat terlontar.
Baca Juga:Puluhan Bacaleg PKB Majalengka Ikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan Masyarakat Diminta Waspada Travel Umrah Bodong, Langkah Ini yang akan Dilakukan Bupati Majalengka
“Berdasarkan diskusi kami dengan pengurus dan para Bacaleg Nasdem, memang banyak bacaleg kami yang mengaku akan mundur jika ternyata pada pemilu mendatang menggunakan sistem proporsional tertutup,”pungkasnya. (pai)