RADARCIREBON.ID – Lagi dan lagi. Awal 2023 ini sejumlah perusahaan multinasional kembali melakukan PHK massal terhadap karyawannya.
Kabar PHK (Pemberhentian Hubungan Kerja) melanda Dell Technologies. Sekitar 6.650 karyawannya terdampak pemangkasan.
Jumlah itu setara lima persen dari tenaga kerja globalnya. PHK dilakukan, karena mengalami penurunan penjualan.
Baca Juga:PCNU Kabupaten Cirebon Lantik 18 Lembaga NU Masa Khidmat 2022-2027Perkiraan Cuaca Wilayah Cirebon, Senin 13 Februari 2023, Waspada Hujan di Siang Hari
Namun, langkah yang telah dilakukan itu dinilai tidak lagi cukup untuk mengatasi hal tersebut. Dell tetap harus melakukan PHK karyawannya.
“Yang kami tahu kondisi pasar terus tergerus dengan masa depan yang tidak pasti,” ujar co-chief operating officer Jeff Clarke.
Dell diketahui memiliki sekitar 133.000 karyawan per 28 Januari 2022, sekitar sepertiganya berbasis di Amerika Serikat.
PHK pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg News pada Senin pagi. Saham Dell juga dikabarkan turun tiga persen menjadi USD 40,96.
Seperti diketahui, sebelumnya sejumlah perusahaan multinasional juga telah melakukan PHK massal karyawannya.
Perusahaan tersebut seperti Amazon, McDonald’s, Yahoo, Alphabet, Microsoft, Spotify. Tak tanggung-tanggung bahkan ada yang sampai merumahkan 18.000 pegawainya.
PHK massal tersebut dilakukan lantaran semakin meningkatnya ancaman resesi ekonomi global.
Baca Juga:Perkiraan Cuaca Wilayah Cirebon, Minggu 12 Februari 2023, Potensi Hujan Sedang Sore HariUsai Induk Google, Kini Yahoo PHK 20 Persen Karyawannya
Perusahan-perusahaan yang melakukan PHK massal bergerak di sektor teknologi, perbankan hingga konsumer.
Beberapa perusahaan skala global, seperti Ford, Netflix dan Shopee melakukan PHK massal sejak tahun 2022 lalu.