CIREBON, RADARCIREBON.ID – Kota Cirebon mempunyai banyak sekali peninggalan bersejarah. Salah satunya adalah komplek Dalem Agung Pakungwati, yang merupakan cikal bakal dari Keraton dan Kasultanan Cirebon yang didirikan oleh Pangeran Cakrabuana atau Mbah Kuwu Sangkan.
Di dalam komplek Dalem Agung Pakungwati ini banyak tersimpan benda-benda bersejarah peninggalan Sunan Gunung Jati. Salah satunya adalah Sumur Kejayaan.
Sumur ini berada satu lokasi dengan petilasan Pangeran Cakrabuana dan petilasan Sunan Gunung Jati. Letaknya juga tidak jauh dari tempat yang dulu dipergunakan oleh para Wali Songo untuk menggelar musyawarah, yakni Langgar Paseban.
Baca Juga:Antisipasi Serangan Siber, STMIK IKMI Cirebon dan BSSN Launching IKMI-CSIRTUntuk Para Ibu Hamil dan Menyusui di Cirebon: Jangan Malas Periksa Kesehatan
Mang Pardi (67) salah seorang juru kunci Sukur Kejayaan menuturkan, sumur Kejayaan diperkirakan sudah ada sejak berdirinya Dalem Agung Pakungwati. Sumur Kejayaan sendiri digunakan untuk berwudhu Pangeran Cakrabuana, Kanjeng Sunan Gunung Jati dan para santrinya.
Sumur ini memiliki pantangan tersendiri yaitu bagi kaum hawa dilarang masuk ke dalam kompleks Dalem Agung Pakungwati di mana sumur tersebut berada.
Mang Pardi tidak dapat menjelaskan secara detail mengapa adanya larangan tersebut. Namun menurutnya, zaman dulu, Dalem Agung Pakungwati merupakan tempat berdoa, wirid Pangeran Cakrabuana dan Sunan Gunung Jati, sehingga dikhawatirkan jika ada perempuan yang masuk ke tempat tersebut dapat mengganggu konsentrasi.
“Dari dulu sudah ada larangan itu. Mungkin karena perempuan adakalanya haid atau pantangan. Ya ini juga buat jaga jaga,” Ungkap pria yang sudah menjadi juru kunci sejak tahun 1997 tersebut.
Kendati demikian, air yang diambil dari Sumur Kejayaan boleh dipakai oleh perempuan. Dengan syarat, air tersebut sudah dibawa keluar dari Dalem Agung Pakungwati.
Sumur Kejayaan yang dulunya bernama Sumur Kahuripan, selain sebagai tempat berwudhu, juga sumur ini dipergunakan untuk mandi oleh para santri jika akan menjalani tugas yang diberikan Kanjeng Sunan Gunung Jati.
“Airnya dipercaya dapat membawa barokah. Biasanya kalau ada orang yang mempunyai hajat atau keperluan, biasanya datang kesini untuk mandi atau sekedar berwudhu, berharap hajatnya dilancarkan.