Tapi yang mengabulkan tetap Allah Swt, ini sebagai syarat saja,” ungkapnya.
Air Sumur Kejayaan tidak pernah kering pada musim kemarau walaupun kedalamannya hanya tiga meter saja. Selain itu, air sumurnya juga tidak terasa asin padahal letak Keraton Kasepuhan tidak begitu jauh dari pesisir.
“Airnya dingin, jernih dan tidak asin, padahal sumur lain yang ada di dekat Keraton airnya asin. Kalau musim hujan juga airnya tidak pernah meluap. Ya, segitu-segitu saja,” jelasnya.
Baca Juga:Antisipasi Serangan Siber, STMIK IKMI Cirebon dan BSSN Launching IKMI-CSIRTUntuk Para Ibu Hamil dan Menyusui di Cirebon: Jangan Malas Periksa Kesehatan
Air Sumur Kejayaan hampir setiap harinya banyak dipakai oleh para wisatawan yang berkunjung ke sumur tersebut, selain untuk mandi, cuci muka dan wudhu, tidak sedikit wisatawan yang membawa pulang air dari sumur itu.
Mang Pardi menyebut, biasanya pada bulan Maulud atau pada saat jumat kliwon, Sumur Kejayaan banyak sekali dikunjungi oleh wisatawan. “Malah sampai subuh juga tetap ramai,” pungkasnya. (awr)