Sedangkan biaya haji yang bersumber dari nilai manfaat keuangan sebesar Rp40.237.937, meliputi komponen biaya penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi. Meliputi akomodiasi, konsumsi, transportasi, pelayanan di Armuzna, perlindungan, dan dokumen perjalanan, serta komponen biaya penyelenggaraan ibadah haji di dalam negeri.
“Secara keseluruhan nilai manfaat biaya haji yang digunakan sebesar Rp8.090.360.327.213,67,” kata politisi PDI Perjuangan itu seraya memastikan masa tinggal jamaah haji di Arab Saudi selama 40 hari.
Baca Juga:Simak! Segini Biaya Haji Tahun 2023 yang Ditanggung JamaahKasus Bansos Cirebon, Masih Dalami Unsur Perintah Oknum Atasan
Efisiensi biaya haji itu antara lain berkenaan anggaran hotel di Makkah, layanan katering dari sebelumnya 3 kali menjadi 2 kali, selisih kurs Dollar dari estimasi awal Rp15.300 menjadi Rp15.150, efisiensi biaya sewa pesawat dari USD33.950 menjadi USD32.743.
“Termasuk juga bersumber dari keberhasilan negosiasi biaya Masyair yang dilakukan oleh Kementerian Agama. Dari yang awalnya SAR 5.656 menjadi SAR 4.567. Turun sigifikan, lebih SAR1.000. Ada juga penurunan living cost biaya haji jamaah, dari SAR 1.500 menjadi SAR 750,” kata Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie. (azs)