Bahkan yang juga spesial, Erick Thohir kala itu turut didampingi langsung oleh bos Persis Solo yang merupakan putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.
Kala itu Erick Thohir menegaskan bahwa butuh nyali untuk membersihkan PSSI dari tangan-tangan kotor.
“Butuh nyali bersihkan @pssi dari tangan-tangan kotor. InsyaAllah sepak bola Indonesia bersih dan berprestasi,” terang Erick Thohir.
Baca Juga:7 Pemuda Ini Berpotensi Pimpin CirebonErick Thohir Ketua Umum PSSI, Ini Jumlah Suara yang Diraih, Jauh Tinggalkan Mattalitti
Erick Thohir sendiri orang dekat Presiden Jokowi. Ia pernah menjabat Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.
Keputusan Erick Thohir sebagai Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf Amin selain atas keputusan partai politik pengusungnya, juga karena keinginan Jokowi.
Jokowi percaya dengan cara kerja Erick Thohir. Apalagi pada 2018 sukses pelaksanaan Asian Games di Kota Palembang dan Jakarta, di mana ia sebagai ketua pelaksananya.
Kesuksesan Erick Thohir terbukti pada meriahnya acara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018, terutama konsep yang menarik terkhusus kalangan milenial.
Kini, Erick Thohir akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum PSSI 2023-2027.
Dan, Erick Thohir sebenarnya bukan orang baru di dunia sepak bola. Ia pernah membeli saham klub raksasa asal Italia, Inter Milan pada 2013.
Pertanyaannya, apakah Erick Thohir harus mundur setelah terpilih menjadi Ketua Umum PSSI?
Terkait pertanyaan ini, ternyata tak ada aturan yang mengharuskan seseorang mundur dari kursi Menteri Ketika terpilih menjadi Ketua Umum PSSI.
Baca Juga:Erick Thohir Ketua Umum PSSI 2023-2027, Kursi Menteri BUMN Milik Siapa?Profil Erick Thohir, Ketua Umum PSSI Periode 2023-2027
Artinya, Erick Thohir hampir pasti masih akan tetap menjabat sebagai Menteri BUMN.
Jadi, kursi Menteri BUMN hampir bisa dipastikan masih diduduki oleh Erick Thohir. (*)