Kata Alex, bencana banjir di Kabupaten Cirebon rata-rata disebabkan karena meluapnya air sungai kemudian air masuk ke rumah warga setempat. Seperti terjadi di Kedawung dan Plered.
“Banjir Sutawinangun, Kedawung disebabkan meluapnya sungai kedungpane. Untuk dua desa di Kecamatan Plered, karena sungai sikenanga meluap. Tapi sekitar pukul 23.00 air sudah surut,” ungkapnya.
Disinggung soal jumlah rumah di Kabupaten Cirebon yang terdampak banjir, pihaknya masih menghitung angka pastinya.
Baca Juga:Hujan Deras dan Angin Kencang, 5 Bangunan di Dukupuntang RusakIngin Minyakita dari Pemkab Cirebon? Cukup Serahkan 1 Persyaratan Ini
Atas peristiwa bencana yang terjadi tersebut, pihaknya mengimbau masyarakat Kabupaten Cirebon untuk waspada dan hati-hati agar tidak berada di bawah pohon saat angin kencang.
“Pesan kami juga, jangan buang sampah sembarangangan, terutama jangan sampai buang sampah di sungai karena dapat menghambat aliran arus sungai,” tandas Kepala BPDB Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan. (*)