RADARCIREBON.ID – Ada banyak jenis puasa sunah yang dapat dilakukan oleh kaum muslimin. Waktunya selain di bulan Ramadan.. Puasa di bulan Ramadan adalah puasa fardhu atau puasa wajib.
Di antara sekian banyak jenis puasa sunah, ternyata ada puasa sunah paling utama dari puasa-puasa sunah lainnya.
Disebutkan bahwa seutama utama puasa sunah bagi yang ingin membanyakkan puasa ialah berpuasa satu hari dan berbuka satu hari. Demikianlah puasa Nabi Daud alaihissalam.
Baca Juga:Yudi Budiana Pimpin Pansus Gagal Bayar Pemda KuninganPerannya Sangat Strategis, APIP Dituntut Tingkatkan Kompetensi
ika ingin membanyakkan puasa maka melaksanakan puasa Nabi Daud merupakan puasa sunah yang afdal atau utama.
Sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abdullah Ibnu Amer bahwa Rasulullah SAW bersabda: shum yauman wa afthir yauman fadzaalika shiyaamu daawuda. Wa huwa afdlalu al shiyaamu. Faqultu inni athiiqu min dzaalika. Faqaala an nabiyyu shallallaahu ‘alaihi wassalam: laa afdlalu min dzaalika.
“Berpuasalah sehari dan berbukalah sehari, itu puasa Nabi Daud dan itulah seutama utama puasa.” Maka berkatalah aku (Abullah ibn Amer) : saya sanggup (berpuasa) lebih dari demikian. Jawab Rasulullah SAW: tidak ada yang lebih utama dari itu. ”
Dan tidak dihalalkan bagi seseorang berpuasa lebih dari itu, sebagaimana tidak boleh berpuasa sepanjang masa.
Setengah ulama mentakwilkan hadis ini. Mereka berkata: hadis ini hanya mengenai Ibn Amer saja. Adapun bagi orang lain yang tidak timbul satu kesukaran dengan berpuasa terus menerus dan tidak mengurangkan hak seseorang, dibolehkan berpuasa lebih dari itu. Bahkan disukai menurut mazhab Asy Syafi’i.
Mereka berhujah dengan hadis yang diriwayatkan oleh Muslim yang menerangkan bahwa Nabi Muhammad SAW membenarkan Hamzah Ibn Amer terus menerus berpuasa dalam sadar.
Al Iraqi menguatkan pendapat yang mengatakan bahwa puasa Daud lah puasa sunah yang paling utama.
Puasa lainnya yakni puasa enam hari di bulan Syawal. Kebanyakan ahli ilmu menyukai berpuasa enam hari di bulan Syawal (setelah bulan Ramadan).