Aspuri menjelaskan, bagi masyarakat yang hendak membayar zakat tak harus datang ke kantor Baznas Indramayu.
Pihaknya akan mencanangkan program membayar zakat melalui program digitalisasi. Sehingga, masyarakat yang hendak bayar zakat itu bisa dibayar dimana saja.
“Yang jelas program digitalisasi guna memudahkan warga. Terutama yang akan membayar zakat dan bisa langsung menggunakan aplikasi khusus,” jelanya.
Baca Juga:Begini Cara Mahasiswa KNM STIT-STKIP Al Amin Indramayu Cegah Pernikahan DiniJadwal Sholat untuk Kabupaten Cirebon, Minggu 19 Februari 2023
Ditambahkan Aspuri, untuk sasaran awal, ia akan menggali masukan zakat dari sektor pertanian dan perikanan. Kedua sektor tersebut, lanjutnya, belum mampu tergarap secara maksimal.
Sedangkan target perolehan zakat tahun 2023, Aspuri menargetkan sekitar Rp14 miliar hingga Rp15 miliar, dimana tahun sebelumnya sektiar Rp11,5 miliar. ”Mudah-mudahan target ini bisa tercapai,” pungkasnya. (dun)