CIREBON, RADARCIREBON.ID – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon wajib tahu, Usman Efendi, petani penemu varietas baru yakni varietas padi kufa 1 dan kufa 2 mendapat perhatian dari dari Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda Jabar.
Danyon C Pelopor Sat Brimob Polda Jabar Kompol Bagus Amrulloh mengatakan, peran Brimob menggandeng petani penemu varietas baru ini untuk membantu mensukseskan program ketahanan pangan.
Dikatkaan Bagus, padi varietas baru temuan Usman Efendi telah diakui di Filipina dan Vietnam dalam hal pertanian.
Baca Juga:Jadwal Samsat Keliling Cirebon, Selasa-Kamis 21 sampai 23 Februari 202313 Hari Operasi Keselamatan Lodaya, 2.325 Pengendara Langgar Lalu Lintas
Untuk itu, lanjut Bagus, Brimob menggandeng dan membantu untuk mengembangkan varietas baru temuan petani asal Tegalsari Kecamatan Plered itu.
“Kita disini membantu, untuk bisa mengorbitkan varietas baru ini agar konsep Cirebon menjadi lumbung padi di Jabar bisa tercapai,” ujar Bagus.
Untuk itu, pihaknya membantu mulai dari menanam varietas baru itu sampai panen. “Kalau kurang pupuk dan kurang tenaga saya siap bantu,” ujarnya.
Menurutnya, padi varietas baru kufa 1 dan kufa 2 yang ditemukan oleh Usman Efendi memiliki keunggulan yang dapat menguntungkan petani. Salah satunya adalah hasil panennya yang lebih banyak dari varietas padi lainnya.
Tidak hanya itu saja, waktu tebar benih hingga panen bibit padi varietas baru ini lebih cepat bila dibandingkan dengan bibit lainnya.
“Keunggulan varietas baru ini, dengan waktu yang cepat dapat biaya operasional lebih ringan. Dengan jumlah yang lebih banyak keuntungan yang dihasilkan petani juga lebih besar,” tandasnya.
Sementara itu, tokoh di Kabupaten Cirebon Hj Fifi Sofiah mengaku kecolongan dengan temuan padi varietas baru dari petani asal Desa Tegalsari.
Baca Juga:CATAT! Ini Jadwal SIM Keliling Cirebon 20, 21, dan 22 Februari 2023Â Tiga Kecamatan Zona Merah Jasindo, Distan Upayakan Petani Cirebon Utara Bisa Ikut Asuransi
Karena, kata Fifi, berkat temuan varietas baru itu, Usman Efendi malah dikenal di negara tetangga seperti Filipina dan Vietnam, ketimbang tanah kelahirannya yakni Kabupaten Cirebon.
“Saya memang cinta pertanian dan memiliki basic pertanian. Melihat ini, saya merasa kecolongan ada putra daerah yang dengan inovasinya menemukan padi varietas baru ini justru lebih dikenal di Filipina dan Vietnam,” ujar Fifi.