RADARCIREBON.ID – Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah sebuah robot atau program yang sedang trending belakangan ini.
hal itu dikarenakan kecanggihan kecerdasan buatan tersebut yang dapat melakukan hal-hal layaknya manusia, bahkan dalam ranah seperti profesional.
Salah satu program yang kini tengah ramai dibicarakan adalah chatGPT. Yang merupakan perangkat lunak berupa model bahasa generatif yang menggunakan teknologi transformer untuk memprediksi probabilitas kalimat atau kata berikutnya dalam suatu percakapan atau pun perintah teks.
Baca Juga:GAK TERIMA! Ibu-Ibu Pengajian Laporkan Megawati Soekarnoputri ke Komnas PerempuanContoh Menu Nasi Kotak Sederhana 10000, Harga Murah Kualitas Gak Murahan
Hal ini mengundang CEO IBM, Arvinds Krishna yang menyebut kecerdasan buatan (AI) berpotensi menggantikan pekerja perkantoran.
Ia mengungkapkan, Ai kala ini sudah berada dalam tahap yang agresif untuk mencapai hal tersebut.
Seperti yang dilansir dalam laman Fortune berikut ini, Arvind berkata
“Saya kira (praktek penggunaan AI) itu sudah di sini dan sekarang. Kita kekurangan pekerja di dunia nyata dan itu karena masalah demografi yagn sedang dihadapi dunia,” ucapnya dalam wawancara dengan Financial Times.
Ia mengatakan bahwa adanya masalah tersebut merupakan sebuah momentum yang tepat untuk dimanfaatkan AI.
“Jadi, mungkin kita bisa menemukan alat yang dapat menggantikan beberapa pekerja, dan saat ini itu (hal) bagus,” tuturnya.
Beberapa pekerjaan yang dapat segera digantikan oleh AI adalah costumer service, HRD, dan posisi yang berkaitan dengan keuangan serta kesehatan.
Menurut CEO IBM tersebut, pekerjaan di bidang kesehatan dan keuangan adalah ‘pekerjaan reguler’ yagn tidak lagi harus dilakukan oleh menusia.
Baca Juga:5 Doa Nabi Sulaiman Memohon Diberikan Kekayaan yang MelimpahKUR Mandiri 2023 Dibuka, Dapatkan Pinjaman Hingga Limit Rp 500 Juta Bunga Rendah
“Setumpuk pekerjaan di bidang tersebut dapat dautomatisasikan menggunakan teknik ini,” ucapnya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa AI akan dapat mengatur hal seperti “penemuan obat atau mencoba menyelesaikan masalah kimiawi,”
Dan tidak hanya itu, di bidang personalia seperti HRD juga disinggung oleh Krishna mampu digantikan oleh AI karena menilai Ai dapat melakukan 90% pemrosesan data yang dibutuhkan seperti yang dilakukan oleh HRD, seperti mempromosikan, merekrut, dan memindahkan karyawan. Meski penentuannya masih akan ditangani oleh manusia.