INDRAMAYU, RADARCIREBON.ID – SMK Negeri 1 Gantar (Nesaga) berganti nahkoda. Kini dipimpin Haryono Suhendro, ST MA MPd yang sebelumnya menjabat kepala SMKN 1 Cikarang Pusat, dimana sosoknya antikorupsi.
Belum lama memimpin, civitas akademika Nesaga berbangga hati mendapati sosok serta figur kepala sekolah yang tegas, berintegritas dan visioner yang antikorupsi.
Hal ini tidak lepas dari komitmen dan tekadnya mewujudkan SMK favorit yang terletak di tepi jalan raya Haurgeulis-Gantar KM 06 itu sebagai sekolah bebas dari korupsi.
Baca Juga:Harlah 1 Abad NU, Gelar Istighotsah Qubro Percepat Pemekaran DOB InbarCegah Stunting, Tim Gesit Lohbener Adakan Pelatihan Pengolahan Daun Kelor
Mewujudkan komitmen itu, Haryono Suhendro membentuk manajemen transparansi pengelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (BOPD).
Tim manajemen ini terdiri dari unsur wakasek, kaprodi, bendahara, operator, pembina Osis, koordinator kepegawaian dan komite sekolah.
Adapun fungsi dari manajemen transparansi ini adalah memperkuat tata kelola keuangan. Mulai dari merencanakan, menggunakan, mengawasi dan mempertanggungjawabkan secara bersama.
“Dengan demikian kerja kolektif akan mempersempit ruang gerak bagi siapapun untuk melakukan korupsi di sekolah. Karena semua orang mengawasi secara bersama-sama,” jelasnya saat mempresentasikan berbagai program sekolah pada kegiatan upacara bendera, kemarin.
Menurutnya, pemerintah telah memberikan bantuan operasional berupa BOS dan BOPD yang jumlahnya tidak sedikit. Sehingga harus benar-benar dikelola dengan baik untuk kepentingan siswa.
Untuk mencegah terjadinya kebocoran anggaran pemerintah, pihaknya meminta semua guru, pegawai dan siswa untuk ikut aktif mengawasi.
“Supaya tidak ada dana negara yang menguap. Kalau terbukti kepala sekolah korupsi, maka saya siap mundur,” tegasnya disambut aplaus meriah peserta upacara.
Baca Juga:Jadwal Sholat untuk Kabupaten Indramayu, Selasa 21 Februari 2023Jadwal Sholat untuk Kabupaten Cirebon, Selasa 21 Februari 2023
Untuk mewujudkan sekolah bebas korupsi, lanjut dia, semua stakeholder di SMKN 1 Gantar harus mendukung. Mereka memiliki tanggung jawab yang sama.
Dukungan dapat diwujudkan dengan menggencarkan program edukasi antikorpusi demi memperkuat pendidikan karakter. Tidak hanya bagi peserta didik, tetapi semua warga sekolah.
Melalui peningkatan kedisiplinan, keberanian, kerjasama, keadilan, kejujuran, bertanggung jawab dan kepedulian dalam membangun budaya antikorupsi di lingkungan satuan pendidikan.