Selama ini pun, Lucky sudah mengambil beragam langkah mulai dari berdiam diri, sabar, hingga melakukan diskusi dengan sejumlah pihak. Termasuk dengan DPRD Kabupaten Indramayu melalui sidang paripurna.
“Diem udah, sabar udah. Meneng beli ngapa-ngapa wis, disabarin. Mencoba berdiskusi, malah sudah pernah live, pernah sidang juga (di DPRD, red). Ada beberapa rekomendasi dari teman-teman dewan,” tuturnya.
“Sabar itu kan bukan berarti jadi bodoh. Kita harus bergerak ke arah mana. Kalau tidak cocok di tempat itu ya sudah. Kita kan bukan pohon,” tandas Lucky Hakim. (*)