RADARCIREBON.ID – Upaya pencarian terhadap kakek Sarka usia 63 tahun terus dilakukan oleh tim dari BPBD Kuningan, Polsek Lebakwangi, Koramil dan warga setempat. Hingga Rabu sore tadi sekitar pukul 16.00 WIB, tim pencari belum berhasil menemukan korban.
Meski begitu, tim terus menyisir sepanjang bantaran Sungai Cisanggarung.
“Kami bersama aparat kepolisian, TNI dan warga bergerak melakukan pencarian. Namun belum menemukan keberadaan korban. Sepanjang aliran sungai kami sisir,” ujarKepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Indra Bayu Permana .
Sebelumnya diberitakan, masyarakat Desa Galaherang Kecamatan Maleber Kabupaten Kuningan, dibuat geger dengan hilangnya seorang warga Dusun Babakan Kidul bernama Sarka pada Rabu pagi 22 Februari 2023. Kakek berusia 63 tahun itu pamitan kepada istrinya, hendak ke kebun. Sarka diduga hanyut karena ada jejak terakhirnya di sekitar Sungai Cisanggarung.
Baca Juga:Hendak ke Kebun, Kakek 63 Tahun Diduga Hanyut di Sungai CisanggarungCek Harga Creta 2023 Terbaru, Sepadan dengan Kecanggihannya
Warga menduga Sarka hilang hanyut di Sungai Cisanggarung yang arusnya deras pada Rabu sekitar pukul 9.00 WIB. Pasalnya, di lokasi sekitar Sungai Cisanggarung warga menemukan sandal dan ketel, sedangkan kakek Sarka entah di mana.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Indra Bayu Permana membenarkan adanya kejadian warga yang diduga hanyut di Sungai Cisanggarung di wilayah Desa Galaherang Kecamatan Maleber.
Kepala BPBD Kabupaten Kuningan baru menerima laporan dua jam setelah kejadian. Meski demikian, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pemdes setempat untuk pencarian.
Berdasarkan laporan dari istri korban, Caswiti (64) kepada aparat Desa Galaherang Kecamatan Maleber, sekitar pukul 09.00 WIB, suaminya berniat ke kebun. Namun setelah dicek, ternyata korban tidak ada di kebun.
“Diduga hilang terbawa arus atau hanyut di Sungai Cisanggarung karena ditemukan barang bawaannya di pinggir sungai. Korban juga tidak terlihat di lokasi setelah 2 jam kemudian,” ujar Indra.
Warga hanya menemukan beberapa barang milik korban yaitu ketel atau tempat air minum dan dingkul yang ditemukan di pinggir sungai.