Namun untuk menyelesaikan jembatan di jalur tersebut, Daendels menyuruh ribuan pekerja yang mayoritasnya adalah warga Sumedang untuk membangun jsebuah jalur.
BACA JUGA: Inilah Daftar Nama Bupati Sumedang yang Wilayahnya Dilintasi TOL CISUMDAWU
Mereka bekerja secara rodi selama setahun untuk menyelesaikan jembatan gantung untuk proyek ambisi Daendels.
Baca Juga:Bingung Gamis Hitam Cocok dengan Jilbab Warna Apa? Ini 7 Rekomendasi WarnanyaYuk! Ketahui Perbedaan PPPK dan PNS, Lengkap dari Gaji, Tunjangan, Masa Kerja
3. Rawan longsor
Pada tahun 1995, jalur ini sempat terjadi longsor besar di kawasan Jalur Jalan Cadas Pangeran Sumedang.
Tatang mengaku melihat langsung longsor di tebing. Saat itu Jalan Cadas Pangeran sempat ditutup selama berbulan-bulan.
Sejak longsor besar tersebut, wilayah Cadas Pangeran Sumedang menjadi daerah rawan longsor hingga saat ini.
“Longsor kembali terjadi tahun 2000, tapi tidak sebesar longsor pertama kali itu. Hanya saja, hingga sekarang jadi rawan longsor, mungkin karena mobilitas kendaraan dari Cirebon ke Bandung maupun sebaliknya terus meningkat seiring perkembangan ekonomi,” ucanya.
Pada saat itu, Bupati Sumedang Pangeran kornel atau Pengaran Kusumadinata XI marah besar karena sistem sistem kerja paksa yang mengorbankan ribuan rakyatnya.
Ia lalu menemui Gubernur Daendels dan saat itu, Daendels mendatangi Pangeran kornel untuk mengajaknya berjabat tangan.
Pangeran Kusumadinata XI saat itu menerima jabatan tangan Daendels dengan tangan kiri. Sementara kanan kanannya hendak menghunus keris di pinggang bagian kanannya.
Baca Juga:Baca Komik Lookism Chapter 437 Terbaru Bahasa Indonesia Di Sini, Daniel Park Vs Kwak JichangJangan Disepelekan! Ini Gejala Masuk Angin dan Fakta di Balik Penyakit Masuk Angin
Hal ini membuat warga lokal bangga karena Pangeran Kornal tidak gentar meskipun yang dihadapinya saat itu merupakan Jenderal Belanda yang dikenal bengis tersebut.
Momen itu diabaikan dalam bentuk monument yang disimpan di pintu masuk Jalan Cadas Pengeran Sumedang.
4. Sejarah yang melegenda
Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir mengatakan Cadas Pangeran adalah jalur kebanggaan yang akan tetap dijaga kelestariannya.
“Bagi kami ini jalan Legendaris, masuk jalan nasional. Dibangun dengan menelan ribuan nyawa pekerja, tak hanya warga Sumedang, tapi juga warga Priangan,”ucapnya.