Di tengah jalan, sang perempuan mempunyai ide untuk membuang bayi tersebut. Setelah tiba di Palimanan, mereka kemudian membuang bayi tersebut ke lokasi kejadian.
Kemudian meninggalkan bayi. Untung, ada orang pacaran di lokasi kejadian, mereka menemukan bayi tersebut dan membawanya ke Puskesmas Kepuh.
“Ide awal spontan dari wanita. Peran laki selain orang tua biologis dan mengantar membuang bayi tersebut,” ujarnya.
Baca Juga:Ibu-Ibu Geruduk Kantor Desa Galagamba Cirebon, Ada Apa?CATAT! Jadwal SIM Keliling Kabupaten Cirebon 27, 28 Februari, dan 1 Maret 2023
Kasus ini, tengah ditangani Unit PPA Satreskrim Polresta Cirebon. Kedua pelaku pembuangan bayi itu akan proses sesuai aturan untuk dilakukan penahanan.
“Perempuan belum kita tahan karena baru proses bersalin,” papar Wakapolresta Cirebon AKBP Dedy Darmawansyah didampingi Kasat Reskrim Kompol Anton saat ekspose di Mapolresta Cirebon, Senin (27/2/2023).
Sementara itu, pelaku berinisial FR mengakui perbuatannya. Ia dan pasangannya melakukan perbuatan tersebut karena takut diketahui orangtuanya.
“Takut ketahuan, yang punya ide itu pacar saya. Awalnya saya nolak, kemudian tetap nemani. Saya pacaran sudah 1 tahun,” katanya.
Akibat perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan pasal 305 KUHPidana dengan ancaman kurungan penjara maksimal 5 tahun 6 bulan.
Sebelumnya, Bayi perempuan dengan berat 3200 gram itu, dibuang oleh orang tuanya di pinggir Jalan Blok Kaliawadas Kidul, Desa Semplo, Kecamatan Palimanan, Sabtu malam (25/2/2023).
Untungnya, ada pasangan bernama Misda (52) dan Tumi (41) yang saat itu lewat di jalan tersebut.
Sehingga, bayi tersebut berhasil diselamatkan dalam kondisi sehat.
Baca Juga:Oknum Guru Disabilitas Ditangkap Polresta Cirebon, Perbuatannya Diawali di Ruang MusikRayakan HUT ke-51, Basarnas Tanaman 500 Bibit Mangrove
Penemuan bayi perempuan itu, bermula saat Misda Purwadi warga Desa Cikeusal, Kecamatan Gempol dan Tumi warga Palimanan Timurberjalan di Jalan Blok Kaliawadas.
Mereka kemudian mendengar jeritan tangisan bayi. Mereka sempat merinding. Namun, penasaran. Sehingga, kedua saksi itu kemudian mencari sumber suara tersebut.
Alangkah terkejutnya, mereka menemukan sosok bayi yang di balut selimut sarung warna merah marun bermotif kotak.
Mereka pun ketakutan, kemudian minta tolong ke warga setempat dan mengumumkan penemuan bayi tersebut.