“Untuk mendukung hal ini, kita mengintruksikan pihak DLHK, Kecamatan dan Kelurahan untuk sosialisasikan kepada masyarakat. Kita tak sekadar mengejar Piala Adipura, namun bagaimana Kota Kuningan kecil yang kita cintai ini bisa lebih nyaman, asri dan bersih. Adipura ini bukan untuk saya, tapi untuk Kabupaten Kuningan yang kita cintai,” ujar wabup.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan Wawan Setiawan SHUT MT menyampaikan rasa syukur atas raihan Sertifikat Adipura.
“Alhamdulillah Kabupaten Kuningan menjadi salah satu titik pantau Adipura tahun 2022, dari 15 kab/kota di Jawa Barat dan dari hasil pengumuman penerima penghargaan adipura, yang mendapatkan penghargaan sebanyak 258 kab/kota se Indonesia atau sekitar 52% dan Kabupaten Kuningan salah satunya,” kata Wawan.
Baca Juga:Yanuar Prihatin Bilang Sudah Saatnya Kuningan Memiliki City BrandingSandiaga Uno Tertarik Buka Paket Wisata 2 Hari 3 Malam Berwisata ke Kuningan
Menurutnya, ini menjadi awal menuju penghargaan yang lebih tinggi yaitu anugerah adipura sambil terus berbenah dalam hal pengelolaan sampahnya terutama di TPA.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana menghimbau kepada masyarakat agar senantiasa siap siaga terhadap ancaman bencana hidrometeorologi pada musim penghujan ini.
Yakni dengan meningkatkan upaya pencegahan dan kesiapsiagaan, serta mengantisipasi dan meminimalisir risiko bencana di musim penghujan ini. Bencana yang rawan terjadi yaitu bencana tanah longsor/pergerakan tanah dan banjir, terutama pada daerah kawasan rawan bencana.
Dikatakannya, wilayah Kabupaten Kuningan memiliki potensi bencana tanah longsor/gerakan tanah cukup tinggi di Jawa Barat. Di samping itu Kuningan juga memiliki beberapa sungai yang memungkinkan berakibat bencana banjir.
“Kami menghimbau semua pihak untuk melakukan langkah-langkah antisipasi yang dianggap perlu seperti mitigasi dan kesiapsiagaan,” ucapnya.
Dijelaskan Indra, beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan menggencarkan kegiatan pembersihan lingkungan baik saluran drainase pemukiman, aliran sungai seperti bersih-bersih sungai dari sampah yang menghalangi gerak air dari hulu ke hilir. Langkah lainnya adalah dengan memangkas dahan, cabang atau pohon yang rawan tumbang. (*)