CIREBON, RADARCIREBON.ID – Jelang Ramadhan, penyakit mulut dan kuku (PMK) membayangi Kabupaten Cirebon.
Meski sempat zero penyakit mulut dan kuku hewan ternak pada awal tahun 2023, puluhan sapi kembali terserang penyakit PMK tersebut.
Mirisnya, penyakit mulut kuku, saat ini sudah menyebar hewan ternak sapi yang ada di Kabupaten Cirebon.
Baca Juga:Ini Hasil Penyelidikan Satgas Pangan Polresta Cirebon Terkait Kenaikan Harga BerasNgopi Aspirasi, Polresta Cirebon Serap Masalah Warga
Dari data yang dihimpun oleh Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon. sampai dengan tanggal 27 Februari 2023 ada 1885 hewan ternak ruminansia.
Terdiri dari 1632 ekor sembuh, 186 ekor dipotong paksa, 41 ekor masih sakit, dan sisanya 26 ekor mati. Jumlah hewan yang terjangkit tersebut, tersebar di 80 desa yang ada di Kabupaten Cirebon.
“Data kasus PMK tersebar di 80 desa di 32 kecamatan. Munculnya PMK bersamaan dengan datangnya pasokan hewan ruminansia dari luar Kabupaten Cirebon,” kata Sekretaris Distan Kabupaten Cirebon, drh Encus Suswaningsih.
Diungkapkan drh Encus, saat ini masih ada 41 hewan ternak yang terserang PMK yang tersebar di 9 desa di sejumlah kecamatan.
Diantaranya ada 13 sapi yang terpaksa harus dipotong di Desa Cisaat dan 2 ekor sapi dipotong di Desa Balad, Kecamatan Dukupuntang.
Di wilayah Desa Sidawangi, Kecamatan Sumber ada 5 ekor sapi dipotong dan satu ekor sapi di Kelurahan Pasalakan, Kecamatan Sumber dipotong.
Kemudian 4 ekor sapi di Desa Hulubanteng Lor, Kecamatan Pabuaran dipotong, serta di Desa Kamarang, Kecamatan Greged juga ada 2 ekor sapi dipotong.
Baca Juga:Bonus Telur Gratis, Warga Dukupuntang Serbu Operasi Pasar MurahWaspada! Kabupaten Cirebon Berpotensi Flu Burung, Ini Langkah Distan
Selanjutnya, ada 8 ekor sapi di Desa Jatimerta, Kecamatan Gunungjati dipotong. Di Desa Lemahtamba, Kecamatan Panguragan ada 3 ekor sapi dipotong.
Selain itu, di Desa Lungbenda, Kecamatan Palimanan 3 ekor sapi potong. Sapi tersebut terpaksa dipotong, karena terpapar PMK.
Diakui Encus, jumlah kasus PMK di awal tahun 2023, cukup banyak. Padahal, beberapa bulan lalu Distan sempat menyatakan Kabupaten Cirebon zero PMK.
Melihat kasus itu, Distan Kabupaten Cirebon meningkatkan kewaspadaan agar Kabupaten Cirebon tetap aman dari PMK. Mengingat kondisi musim penghujan.