CIREBON, RADARCIREBON.ID – Mahasiswa Institut Pendidikan dan Bahasa atau IPB Cirebon kembali mendulang prestasi di tingkat nasional.
Melalui Lomba Inovasi Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (LIKMI) #2, tim IPB Cirebon berhasil memboyong dua predikat sekaligus. Yakni juara harapan 2 untuk Usaha Fashion (UFA) dan harapan 2 untuk Usaha Peternakan/Budidaya (UPB).
Untuk diketahui, LIKMI merupakan ajang yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Tahun ini merupakan penyelenggaraan kedua, yang menyajikan dan mempertandingkan berbagai inovasi wirausaha mahasiswa Indonesia dalam rangka memperkuat ekonomi nasional dan persaingan sehat para pelaku usaha.
Baca Juga:Bayern Munchen vs PSG 9 Maret 2023, Prediksi, H2H, Perkiraan Pemain dan Link Live StreamingKirab Budaya Merah Putih, Bentangkan Bendera Merah Putih Sepanjang 500 Meter dari Balaikota Cirebon ke Stadion Bima
Berdasarkan laman resminya, LIKMI #2 tercatat ada lebih dari 1200 lebih inovasi usaha yang di apply. Kemudian tersaring 648 finalis yang lolos seleksi administratif dan tersaring lagi menjadi 72 finalis yang lolos seleksi wawancara dan presentasi.
Tim IPB Cirebon berhasil menjadi juara harapan 1 kategori UFA melalui produk True F. Thrue F adalah inovasi usaha di bidang desain dan printing yang mengutamakan kepuasan dan pengalaman konsumen.
Ketua tim inovasi usaha fashion, Nur Indah Septianingsih mengaku sangat bersyukur. Pasalnya, walaupun basicnya bukan dari prodi manajemen bisnis, namun dan timnya bisa bersaing dengan ratusan tim lain dari perguruan tinggi dari seluruh Indonesia.
“Alhamdulillah, walaupun kami basicnya bukan dari manajemen bisnis, tapi dari PGSD, tapi kami bisa membuktikan kalau kita bisa,” ungkap mahasiswa semester 6 PGSD tersebut.
Selain itu, tim IPB Cirebon juga berhasil menjadi juara harapan 2 kategori Usaha Peternakan/Budidaya (UPB) melalui produk Mushita.
Ketua tim bidang budidaya IPB Cirebon, Ika Apriliani Putri menjelaskan, Mushita adalah produk baglog jamur tiram putih dari limbah kayu albasia.
Produk Mushita ini kata Ika, mengusung pemberdayaan masyarakat dengan mengangkat potensi yang ada, yakni limbah kayu.
Baca Juga:Walikota Cirebon Sambut Habib Luthfi yang Tiba di Balaikota untuk Mengikuti Kirab Budaya Merah Putih di Kota CirebonSuasana Kirab Merah Putih di Kota Cirebon, Ada Kereta Kencana hingga Arak-arakan
Selain itu, produk tersebut juga mengusung konsep upcycling, yaitu mengolah limbah menjadi produk yang lebih berguna dengan tidak menimbulkan limbah lagi.
Dari baglog yang menghasilkan jamur tiram, kemudian limbahnya bisa diolah lagi menjadi pakan ternak ruminansia, pupuk tanaman hingga biogas.