CIREBON, RADARCIREBON.ID – STMIK IKMI Cirebon mengirimkan perwakilan pada kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Izin Belajar Mahasiswa Asing dan Izin Penugasan Dosen Asing Pendidikan Tinggi 2023 yang digelar Kemendikbud RI.
Kegiatan Bimtek digelar di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), 1-3 Maret 2023, diikuti oleh ratusan perwakilan dari 74 perguruan tinggi di Indonesia. Termasuk STMIK IKMI Cirebon.
Ketua STMIK IKMI Cirebon, Dr Dadang Sudrajat SSi mengatakan, kegiatan tersebut digelar untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan penerbitan izin belajar bagi mahasiswa asing dan izin penugasan dosen asing di perguruan tinggi Indonesia.
Baca Juga:Mahasiswa PGSD IPB Cirebon Juara Tingkat NasionalBayern Munchen vs PSG 9 Maret 2023, Prediksi, H2H, Perkiraan Pemain dan Link Live Streaming
Dalam Bimtek itu, para peserta dibekali informasi penting mengenai berbagai kebijakan terkait kedatangan mahasiswa maupun dosen asing. Sebab, STMIK IKMI Cirebon akan membolehkan mahasiswa dari luar negeri.
STMIK IKMI Cirebon, kata Dadang saat ini semakin intens dalam melalukan penjajakan kerjasama internasional. Setelah sukses mengirim mahasiswa ke luar negeri dan mendatangkan mahasiswa asing melalui program Double Degree dan Darmasiswa, STMIK IKMI Cirebon kini bersiap menerima mahasiswa dari luar negeri secara penuh.
“Dengan ini, kami ingin membuka kesempatan yang luas kepada calon mahasiswa dari luar negeri untuk bergabung dengan STMIK IKMI Cirebon,” jelasnya.
Sementara itu, narasumber Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) STMIK IKMI Cirebon, Ahmad Rifai MKom menerangkan, Kurikulum STMIK IKMI Cirebon saat ini terus dikembangkan untuk mengikuti standar keilmuan yang up to date.
Hal tersebut memungkinkan STMIK IKMI Cirebon dapat menerima mahasiswa asing secara penuh, di luar program non Darmasiswa dan Double Degree.
“Mulai Penerimaan Mahasiswa (PMB) tahun akademik 2023 ini, STMIK IKMI Cirebon telah membuka pendaftaran untuk mahasiswa asing diluar program Darmasiswa dan Double Degree,” ungkap Rifai.
Diketahui, selama ini STMIK IKMI Cirebon menjadi perguruan tinggi yang cukup intens dalam melakukan kerjasama internasional, di antaranya melalui program beasiswa darmasiswa dan double degree.