“Penyakit ini kalau kata petugas medis hewan, itu penyakit cacar sapi, yang diakibatkan oleh penyebaran virus. Nah, berdasarkan pengalaman saya, awal serangan penyakit itu dari bagian kaki sapi. Dengan muncul bentuk bulat dan aneh, hingga bentuk itu membesar, membuat sapi sakit,” kata Yono.
Dampak penyebaran penyakit ini, lanjut Yono, menimbulkan kondisi fisik sapi lemah hingga nafsu makan hilang. Akibatnya, produksi susu menurun drastis.
“Penyakit PMK saja belum tuntas, sekarang ada lagi penyakit baru yaknis visur LSD. Tentu saja ini menjadi kekhawatiran kami sebagai peternak. Semasa serangan penyakit mulut dan kaki saja saya rugi hingga puluhan juta dan dari pemerintah hanya dapat ganti 1 ekor. Mudah-mudahan bisa diatasi secepatnya,” ujar Yono.(ale)