CIREBON, RADARCIREBON.ID – Aplikasi permohonan pinjaman Pemerintah Kota atau Pemkot Cirebon kepada Bank bjb, masih belum disampaikan. Ya, Pemkot Cirebon pinjam ke bank untuk nutupin utang.
Aplikasi permohonan Pemkot Cirebon pinjam ke bank ini, berupa administrasi dan dokumen peraturan lainnya. Saat ini masih diproses kelengkapannya oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah atau BPKPD Kota Cirebon.
Padahal, sebelumnya, ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah atau TAPD Kota Cirebon meminta perangkat daerah terakhir, segera mengurus aplikasi persyaratan Pemkot Cirebon pinjam ke bank tersebut di akhir Februari. Sehingga awal Maret 2023 bisa disampaikan ke Bank bjb.
Baca Juga:SMPN 5 Kota Cirebon Catatkan Rekor Muri, Ternyata, Ini SebabnyaMiliki Sarpras yang Minim, Damkar Kota Cirebon Justru Dapat Ini
Masih belum lengkapnya aplikasi persyaratan Pemkot Cirebon pinjam ke bank tersebut, karena masih ada beberapa persyaratan yang diminta oleh Bank bjb, dan harus dilengkapi oleh pemkot selaku calon debitur.
Pelaksana tugas atau Plt Kepala BPKBD Kota Cirebon Sumanto menjelaskan, pihaknya tengah memproses persyaratan Pemkot Cirebon pinjam ke bank tersebut, dan memastikan akan segera selesai tidak lama lagi.
“Lagi diproses Pemkot Cirebon pinjam ke bank, di BPKPD. Karena pemenuhan persyaratan kan banyak banget. Insya Allah segera selesai secepatnya,” kata Sumanto, kepada wartawan, Rabu (8/3/2023).
Terkait jenis dokumen dan persyaratan yang diminta Bank bjb dan mesti dilengkapi Pemkot Cirebon, pihaknya tidak dapat merinci. Karena, item persyaratan yang diminta memang cukup banyak.
“Rincianya banyak, satu sampai berapa item harus terpenuhi semua. Jumlahnya tidak hafal, hampir tiap saat nambahin lagi dokumen ini dan itu buat persyaratannya,” sebutnya.
Yang jelas, kata dia, Walikota Cirebon sudah menandatangani surat pengantar pengajuan pinjaman ini, dan akan ada tembusan suratnya juga ke pihak DPRD Kota Cirebon.
Termasuk, nominal pengajuan pinjaman yang dimohonkan pemkot ke Bank Jabar. Angkanya juga bisa dinamis. Dari nilai awal yang direncanakan sebesar Rp25 miliar, nilai pinjaman yang direalisasikan oleh pihak bank-nya bisa sesuai pengajuan, bisa juga kurang atau lebih dari nilai pengajuan.