INDRAMAYU, RADARCIREBON.ID – Harga bawang merah di sejumlah pasar tradisional wilayah barat Kabupaten Indramayu anjlok.
Turunnya harga bawang merah tersebut bukan karena ulah spekulan. Melainkan akibat stok yang melimpah di pasaran.
Seiring masa panen raya di sejumlah daerah sentra bawang merah sudah mulai berlangsung.
Baca Juga:4 Alasan Bupati Indramayu Layak Raih Satya Lencana Pembangunan300 Hektare Sawah Terendam Banjir, Ini Permintaan Petani Indramayu
Padahal, pada awal Februari 2023, harga bawa merah di pasar tradisional sedang tinggi-tingginya.
Menurut sejumlah pedagang, kenaikan harga bawang merah dipicu cuaca ekstrem yang memengaruhi hasil panen di tingkat petani.
Banyak petani bawang merah yang menderita gagal panen akibat lahannya diterendam banjir.
Mula-mula harga bawah merah di kisaran Rp25 ribu/kg. Lalu naik menjadi Rp30 ribu, 35 ribu dan 40 ribu perkilogram untuk bawang merah kualitas super.
Namun, saat ini harga bawang merah anjlok seiring dengan panen raya yang dilakun petani baik di Indramayu maupun di luar daerah.
Mita (40) salah seorang pedagang di Pasar Induk Sayuran Patrol mengatakan, turunnya harga bawang merah terjadi sejak sepekan lalu.
“Harga bawang merah turun drastis karena petani disini dan beberapa daerah lain sedang panen raya. Stok melimpah, otomatis harganya tertekan,” katanya kepada Radarcirebon.id, Jumat (10/3/2023).
Baca Juga:Jadwal Sholat untuk Kabupaten Indramayu, Jumat 10 Maret 2023Jadwal Sholat untuk Kabupaten Cirebon, Jumat 10 Maret 2023
Selain dari Kabupaten Indramayu, sebut dia, pasokan bawang merah juga berasal dari Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dan Madura, Jawa Timur.
Sejak seminggu lalu, kiriman bawang merah dari dua daerah itu membanjiri pasaran.