CIREBON, RADARCIREBON.ID – Waktu pelaksana pencocokan dan penelitian (coklit) Pemilu 2024 di Kabupaten Cirebon sisa beberapa hari lagi.
Atau berakhir 14 Maret mendatang. Meski demikian, KPU Kabupaten Cirebon mengklaim Coklit sudah 100 persen.
Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Dr Sopidi MA mengatakan, capaian pelaksanaan coklit secara manual di Kabupaten Cirebon sudah hampir 100 persen meskipun menemui banyak kendala pada saat pelaksanaannya.
Baca Juga:Jadwal Sholat untuk Kota Cirebon, Sabtu 11 Maret 2023Gelorakan Bahasa Ibu, MGMP Helat Pasanggiri Bahasa Cirebon
“Untuk pelaksanaan coklit manual atau datang ke rumah-rumah secara persentase hampir 99 persen, namun untuk yang menggunakan aplikasi e-coklit persentase nya baru sekitar 70-75 persen,” ujar Sopidi, Kamis (9/3).
Ia mengaku, jika pada pelaksanaan coklit terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilihan (Pantalih) salah satunya adalah sulitnya menemui calon pemilih yang berada di kompleks perumahan.
Namun, lanjut Sopidi, masalah ini bisa diatasi oleh Pantarlih dengan mengatur jadwal dengan calon pemilih.
“Sementara kendala di e-coklit sendiri adalah akses masuk ke aplikasi menjadi kendala yang kami hadapi selama proses coklit ini. Pasalnya aplikasi ini kan digunakan oleh seluruh Indonesia jadi saya rasa wajar kalau mengalami kendala teknis,” katanya.
Padahal, kata Sopidi, e-coklit salah satu rangkaian yang tidak terpisahkan dari kegiatannya coklit.
Sebab, petugas Pantalih harus mensinergikan hasil coklit manual dan memasukkan melalui aplikasi termasuk titik rumah dari calon pemilih.
“Jadi untuk e-coklit ini harus benar-benar dilakukan karena harapannya benar-benar bisa mendapatkan data pemilih yang valid,” katanya.
Baca Juga:Polres Indramayu Bongkar Kasus Curanmor dalam 10 Hari, Bekuk 12 PelakuHarga Bawang Merah Turun Drastis, Ini Faktor Penyebabnya
Disinggung mengenai banyaknya temuan oleh Bawaslu, Sopidi tidak menampik hal itu. Sebab, temuan Bawaslu itu sebagai salah satu barometer untuk perbaikan khususnya pada tahapan coklit.
“Kalau terkait petugas Pantalih yang tidak sesuai SOP, saya sih memahami karena pengetahuan dan kemampuan petugas Pantalih yang terbatas namun semua bisa diatasi sehingga pelaksanaan kegiatan Pantalih bisa berjalan dengan baik sampai sekarang ini,” tegasnya.