“Kalau memungkinkan kita menggunakan perahu karet, jika tidak bisa, kita melakukan dengan body rafting jadi tim turun langsung ke sungai untuk penyisiran,” ucap Indra.
Indra mengakui adanya kendala yang dihadapi dalam pencarian korban tersebut. Di mana saat ini cuaca hujan dan debit air yang cukup tinggi menjadi penghambat tim SAR untuk mencari korban.
“Kendalanya cuaca dan debit air yang deras, kalau airnya deras kemungkinan orang yang hanyut sudah jauh terbawa arus sungai, jika dangkal dan banyak bebatuan, kita tidak menggunakan perahu,” lanjutnya.
Baca Juga:BERGUNA Disnakertrans Kuningan Dapat Bantuan CSR 24 Unit Mesin Jahit SepatuPARAH Wilayah Selatan Kuningan Longsor Desa Situsari Terisolir, Tebing 15 Meter Ambruk
Untuk mencari korban, kata Indra, ia menurunkan sekitar 30 personel yang terdiri dari tim gabungan Basarnas, BPBD Kabupaten Kuningan, Relawan, dan juga warga.
“Untuk saat ini, personel yang turun, dari Basarnas enam orang, BPBD lima orang, dibantu relawan 10 orang, total ada 30 personel plus ditambah dari desa dan kecamatan. Mohon doa dari semuanya agar korban bisa segera ditemukan,” katanya. (fik)