MAJALENGKA.RADARCIREBON.ID – Hanya selang satu hari setelah peristiwa tanah longsor terjadi di Blok Pasir Wangi RT 2/011 Desa Jagasari Kecamatan Cikijing, kejadian serupa kembali terjadi di desa tersebut namun lokasinya beda blok.
Seperti diketahui sebelumnya pada hari Kamis sekitar pukul 09,00 di terjadi longsor yang menutup jalan penghubung Blok Pasir Wangi dan Cikijing.
Kali ini peristiwa terjadi di Blok Colom Tengah RT 001/00 Desa Jagasari, berupa musibah pergeseran tanah serta ambuknya benteng penahan erosi tanah. Menyebabkan terjadinya tanah longsor menimpa dua rumah warga, yakni rumah milik Didi (55) dan Umar (43).
Baca Juga:TERLALU! TPP Majalengka Timpang Jauh, PNS di Faskes Cuma Rp410 Ribu, PNS di Dinas Rp2.424.412Kodim 0617 Majalengka Santuni Balita Sunting
Menurut Didi sebelum kejadian pergerakan tanah dan longsor yang terjadi pada pukul 12.00 tersebut, memang desanya pada malam harinya sekitar pukul 18,00 hingga pukul 22,00 diguyur hujan cukup lebat.
Saat itu kata dia, dirinya tengah berada di dalam rumah, tiba tiba dikagetkan dengan suara bergemuruh disusul dengan berhamburan ya sejumlah material tanah yang masuk kedalam rumahnya.
Ia sempat panik dan langsung berlari keluar. Untungnya saat kejadian tersebut ia berada diruang depan sehingga terhindar dari hantaman tembok dan material longsoran tebing.
“Sebelumnya memang pada malam hari kemarin sempat diguyur hujan cukup lebat dan lama, mungkin akibat hujan tersebut benteng penahan longsor tidak kuat menahan dan akhirnya jebol, sehingga menyebabkan tanah longsor dan menimpa rumah saya,” terangnya.
Hal senada diungkapkan Umar, saat kejadian dirinya sempat melihat benteng atau tempok penahan tebing bergerak dan kemudian disusul dengan ambruknya tebing yang langsung menimpa rumah miliknya dan rumah tetangganya.
“Saat kejadian saya kebetulan masih diluar dan mau masuk kedalam rumah, saya sempat melihat benteng penahan tebing bergerak kemudian ambruk dan disusul tanah longsor yang langsung menimpa rumah,” ucapnya.
Selang beberapa menit paska kejadian kata dia, dirinya bersama warga lainya langsung melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat desa dan Babinsa.