CIREBON, RADARCIREBON.ID – Kondisi jalan rusak di jalur Tuk Karangsuwung-Sigong belum tersentuh perbaikan. Padahal, perbaikan jalan rusak itu kewenangan DPUTR.
Untuk menghindari kekecelakaan lalu lintas, warga bersama Pemdes Tuk Karangsuwung Kecamatan Lemahabang melakukan swadaya memperbaiki jalan rusak itu.
Kepala Desa (Kuwu) Tuk Karangsuwung, Aziz mengatakan, ruas jalan Tuk Karangsuwung Sigong sudah mengalami kerusakan yang cukup parah.
Baca Juga:Tebing 15 Meter Longsor, 262 Warga Lebakmekar Greged TerisolirAda 800 Kasus Perkawinan Anak, Kemenko PMK Turun ke Cirebon
“Kondisi jalan rusak parah sekali, sehingga sangat rawan dan berbahaya untuk dilalui pengendara,” ujar Aziz.
Bahkan, katanya, kaki kendaraan roda dua dan kaki kaki mobil bunyi saat jalan rusak sehingga kondisi itu membahayakan kendaraan dan pengendara.
Sayangnya, meskipun ruas Jalan Tuk Karangsuwung-Sigong sudah lama rusak parah tapi jalan itu berlum juga tersentuh perbaikan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon.
“Padahal Jalan Tuk Karangsuwung- Sigong ini jalan tipe 3c yang kewenangan berada di Dinas PUTR. Namun, sayangnya meskipun sudah sangat lama jalan ini belum tersentuh perbaikan meskipun kondisinya sudah rusak parah,” tutur Aziz.
Dijelaskan Aziz, sejak tahun 2017, ruas jalan Tuk Karangsuwung Sigong ini dilakukan perbaikan oleh pemdes bukan oleh DPUTR.
“Terakhir diperbaiki itu tahun 2017, itupun bukan oleh Dinas PUTR, tetapi sama desa dan masyarakat. Sepengetahuan saya, Dinas PUTR sama sekali belum menyentuh perbaikan jalan ini,” ungkapnya.
Karena kondisi jalan rusak parah, maka pihaknya dengan masyarakat melakukan swadaya perbaikan.
Baca Juga:Jalan Rusak, Warga Cirebon Kritisi Fungsi dan Pokir DPRDDikepung Jalan Rusak, Bupati Cirebon Didesak Evaluasi DPUTR
“Karena khawatir ada korban akibat jalan rusak, maka kita swadaya dengan masyarakat perbaiki jalan, kita siapkan biaya, tenaga dari warga dengan cara bergotong royong,” ujarnya.
Perbaikan swadaya tersebut, sambugn Aziz, dilakukan juga dalam rangka persiapan Haul Mbah Muqoyim pendiri Buntet Pesantren di Desa Tuk Karangsuwung.
“Minggu depan ada Haul Mbah Muqoyim di desa kami, sedangkan bupati akan hadir. Kasihan, Pak Bupati lewat masa jalannya rusak, jadi kami warga swadaya perbaiki jalan,” ungkapnya.