RADARCIREBON.ID – Ridwan Kamil mendukung Airlangga Hartarto sebagai capres (bakal calon presiden) pada Pilpres 2024 mendatang.
Apalagi, setelah bergabung dengan Partai Golkar, Ridwan Kamil mendapat jabatan strategis. Jabatannya adalah Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar.
Gubernur Jawa Barat yang aktif di medsos ini mendapat mandat menggalang pemilih sebanyak-banyaknya bagi Partai Golkar, terutama dari generasi milenial maupun generasi Z.
Baca Juga:TERBARU Daihatsu Luncurkan All New Astra Daihatsu Ayla di GJAW 2023, Rasakan Sensasinya saat Test DriveHEBAT ! Panen Raya Perdana Padi MSP Hasilkan 1 Ton Gabah Per Luas Lahan 100 Bata
Karena telah menerima mandat dari Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto itulah, Ridwan Kamil mengaku sekarang berupaya secara maksimal melaksanakan kerja politik menggalang pemilih untuk kepentingan dan memenangkan Partai Golkar di Pemilu 2024.
Bac Juga:
Menjadi bagian dari keluarga besar Partai Golkar tentu ada konsekwensinya. Harus sejalan dengan keputusan partai. Karena itu dirinya pun mendukung Airlangga Hartarto maju sebagai bakal calon presiden (capres) yang akan diusung Partai Golkar pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024
Sikapnya tersebut mengikuti keputusan yang telah diambil Golkar untuk mengusung Airlangga di Pilpres 2024. Ridwan Kamil juga mengaku akan tetap tunduk dan patuh terhadap keputusan yang diambil Partai Golkar, termasuk menjalankan tugas dari Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto. “Sikap saya harus dibangun searah dengan Partai Golkar,” ujarnya.
Keputusan Ridwan Kamil bergabung dengan Partai Golkar, memang sempat muncul wacana sebagai jalannya untuk mengikuti bursa capres (calon presiden) maupun cawapres. Namun hal itu ditepis oleh Ridwan Kamil. Ia mengaku tidak berambisi menjadi calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024. “Saya taat pada aturan yang ada di Golkar yaitu mengusung Pak Airlangga sebagai capres,” katanya.
Sementara itu, Ridwan Kamil mengakui hasil survei berbagai lembaga menunjukkan elektabilitasnya cukup baik untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024. Namun menurut mantan Walikota Bandung itu, dirinya harus komunikasi dengan internal Partai Golkar jika ingin ikut kontestasi Pilkada DKI Jakarta.