MAJALENGKA.RADARCIREBON.ID – Masih dalam rangkaian peringati Dies Natalis ke-17, Universitas Majalengka (Unma) menyelenggarakan khitanan masal dan pemberian santunan kepada anak yatim.
Rektor Universitas Majalengka (Unma), Dr Indra Adi Budiman MPd pihaknya berharap rangkaian Dies Natalis ke-17 ini pihaknya masih bisa berbagi melalui kegiatan bakti sosial (baksos) kepada 24 anak telah dikhitan.
“Puluhan anak ini tersebar dari sejumlah wilayah di kabupaten Majalengka dan tidak hanya dari lingkungan Kampus Unma saja. Semoga khitanan massal ini dapat menjadi berkah dan bermanfaat bagi masyarakat,” harapnya.
Baca Juga:Wow Keren! Kiper Timnas U-20 Daffa Fasya Masuk 5 Pemain Terbaik Kejuaraan Piala Asia U-20 2023MANTAP! Guru SMK Karnas Sindangwangi Majalengka Juara 1 HTSC 2023, Wakili Jabar ke Tingkat Nasional
Rangkaian Dies Natalis ke-17 ini diharapkan juga dapat memberikan kebermanfaatan kepada keluarga besar Universitas Majalengka (Unma) dan masyarakat Majalengka.
Tahun ini pihaknya berhasil mengkhitan sebanyak 25 anak sekaligus pemberian santunan kepada anak yatim.
Kegiatan ini merupakan rangkaian Dies Natalis yang sebelumnya beberapa kegiatan sudah dilaksanakan diantaranya Lomba Keterampilan Baris Berbaris (LKBB) tingkat Provinsi Jawa Barat bagi SMA/SMK.
Disamping itu, setelah khitanan masal, Unma juga mengadakan gerak jalan sehat berhadiah utama sepeda motor dan pawai allegories di Kampus Unma.
Kegiatan jalan sehat berhadiah ini untuk para dosen dan karyawan Unma dan masyarakat sekitar kampus.
Secara simbolis jalan sehat berhadiah itu dilepas oleh Rektor Universitas Majalengka (Unma) Dr Indra Adi Budiman MPd.
“Untuk rute sendiri start di halaman kampus begitu juga finis. Dies Natalis merupakan momentum yang perlu diperingati sebagai inspirasi dalam mengembangkan segala potensi yang ada baik akademik maupun non akademik,” tandasnya.
Baca Juga:Jelang Ramadan Harga Daging dan Telur Mulai Naik, Pengusaha Ayam di Majalengka Tingkatkan ProduksiDaffa Fasya, Kiper Timnas U-20 Pulang Kampung ke Majalengka Â
Rektor meminta kepada dosen dan karyawan agar selalu menjaga kesehatan, sebab sehat itu modal utama dalam melakukan segala hal.
“Tanpa sehat kita tak akan berarti apa apa dalam hidup ini. Terlebih bagi dosen, yang notabene sebagai central ilmu bagi mahasiswa harus sehat,” pesannya. (ono)