Kendati demikian. politisi perempuan dari PDI Perjuangan ini merasa prihatin dengan kurang aktifnya para pendamping.
Meski pendamping sertifikasi halal sudah tersebar di setiap kecamatan di Kabupaten Cirebon, namun berkurang dari 100 menjadi 40 orang pendamping.
Saat ini, kata Selly pendamping yang aktif mencari para pelaku UMKM, hanya tinggal 10 orang. “Sayangnya, pendamping yang aktif saat ini hanya ada 10 orang,” tukasnya.
Baca Juga:Perusahan Fashion di Arjawinangun Rugi Rp2 Miliar, Produk Ekspor Dicuri KaryawanJalan Rusak Milik Provinsi di Cirebon; Pas Cerah Mirip Sungai Kering, Saat Hujan Seperti Kolam
Menurutnya, menyusutan jumlah pendamping UMKM untuk membuat sertifikat halal karena kesejahteraan. Sehingga, banyak pendamping yang malas dan fokus pada pekerjaan lainnya. (cep)