Selain itu, Buya Yahya juga menegaskan bahwa membaca niat puasa baik menggunakan kata “Ramadhani, Ramadhana dan Ramadhan”, maka jatuhnya tetaplah sama.
“Dalam membacanya Ramadhana, Ramadhani dan Ramadhan itu tetap sama.” ujarnya.
Terkait benar atau tidaknya lafal niat seperti ini, Buya Yahya lebih menekankan walau bagaimana pun nada niatnya yang penting niat berpuasa Ramadhannya terkena.
“Jika ingin benar niatnya begini, lakukan dengan apapun caranya yang penting niatnya kena (untuk puasa Ramadhan karena Allah SWT),” tegasnya.
Baca Juga:Milangkala 90 Tahun Persib Bandung, Asa Juara Tahun Ini?HARUS TAHU! Bacaan Niat Puasa Ramadhan Sebulan
Meskipun niat adalah hal wajib untuk mengawali puasa Ramadhan, namun Buya Yahya mengungkapkan bahwa semua niat itu sama asalkan berasal dari hati dan tentunya karena Allah.
Kendati pun begitu, Buya Yahya juga tidak lupa menghimbau kepada umat Islam untuk tidak perlu bingung terkait persoalan ini.
Tak hanya itu, Beliau juga menegaskan bahwa seseorang hanya niat dalam hati sekalipun sudah sah puasanya.
“Bahkan niat dengan hati juga sudah sah” tutupnya. (*)