RADARCIREBON.ID – Satu minggu lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan 2023. Sebagian umat muslim menjelang bulan Ramadhan akan melakukan ziarah kubur.
Ziarah kubur sebelum masuk Ramadhan dilakukan untuk menghargai anggota keluarga yang sudah lebih dulu meninggal dunia.
Namun, tidak hanya menjelang Ramadhan, perintah ziarah kubur telah lama disunnahkan oleh nabi kepada para sahabat untuk mendoakan sanak saudara yang sudah pulang ke hadapan Allah SWT.
Baca Juga:LOLOS KUR BRI 2023? Simak Jangka Waktu Pencairannya DisiniPengadaan ASN 2023 Dibuka, Apa Itu Prinsip Zero Growth? Simak Penjelasannya Disini
Perintah untuk ziarah kubur ini terdapat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Imam Nasa’i dan Imam Malik dari Aisyah yang merupakan istri Rasulullah.
Dalam hadist tersebut dijelaskan bahwa Rasulullah SAW telah memerintahkan para sahabat untuk melakukan ziarah kubur yang bertujuan untuk memohon ampunan pada Allah SWT untuk ahli kubur.
Selain itu juga terdapat hadits lain yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud, Imam Al Hakim, dan Imam Al baghawi yang berisi Rasulullah SAW menganjurkan kepada para sahabat untuk memintakan ampunan saudara yang telah tiada agar kokoh karena saat di alam kubur ia dihadapkan dengan pertanyaan dari malaikat.
Perintah ziarah kubur ini sebenarnya diperintahkan untuk kapan saja tidak hanya menjelang bulan suci Ramadhan tiba, namun kebanyakan dari umat muslim melakukannya pada waktu tersebut.
Terkait waktu yang tepat untuk melakukan ziarah kubur menjelang Ramadhan tidak ada hadist yang menerangkan hal tersebut, namun masyarakat kebanyakan mulai melakukannya pada h-4 hingga h-1 bulan puasa.
Pada saat melakukan ziarah kubur tidak boleh berlaku semaunya ada tata cara doa doa tersendiri yang sebaiknya dilakukan pada waktu tersebut.
Berikut ini tata cara dan bacaan doa yang bisa diamalkan ketika sedang ziarah kubur baik saat menjelang Ramadhan ataupun pada hari biasa.
1. Membaca salam untuk ahli kubur
Baca Juga:Mau Ajukan Pinjaman di Koperasi Simpan Pinjam? Segera Lengkapi SyaratnyaVonis Bebas Tragedi Kanjuruhan, Gas Air Mata Terdorong Angin
Assalamu’alaìkum dara qaumìn mu’mìnîn wa atakum ma tu’adun ghadan mu’ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun